Kenapa Piala Dunia U 20 Batal di Indonesia, Simak Sejarah Panjang FIFA dan Kontroversi FIFA

- 30 Maret 2023, 09:26 WIB
Kenapa Piala Dunia U 20 Batal di Indonesia, Sejarah Panjang FIFA dan Kontroversi FIFA
Kenapa Piala Dunia U 20 Batal di Indonesia, Sejarah Panjang FIFA dan Kontroversi FIFA /Pexels/Aphiwat chuangchoem

PORTALPURWOKERTO - Kenapa Piala Dunia U 20 batal di Indonesia? Alasan utamanya adalah karena Indonesia dianggap tidak bisa menyiapkan dan mengkondisikan situasi. Situs resmi FIFA menyebut tragedi Kanjuruhan yang terjadi belum lama ini.

Selain itu, polemik soal Israel diduga menjadi pemicu utama. Hal ini bermula dari perihal drawing Piala Dunia di Bali.

Sejumlah masyarakat protes akan adanya Israel yang akan turut bermain di Indonesia, hal ini juga didukung oleh Gubernur Jawa Tengah Ganjar Pranowo dan I Wayan Koster, Gubernur Bali.

Kedua pimpinan yang berasal dari partai PDIP ini kompak dan terang terangan menolak Israel untuk datang dan bermain di Indonesia. I Wayan Koster juga sempat menyurati Kemenpora.

Baca Juga: Akun Ig Ganjar Pranowo, Ig Istri dan Instagram Anak Ganjar Pranowo Dicari, Gagal Tuan Rumah Piala Dunia U-20

Meski Ketua PSSI Erick Thohir sudah melakukan upaya langsung dengan mendatangi FIFA, keputusan FIFA sudah bulat, Indonesia gagal jadi tuan rumah. Argentina menjadi negara yang mengajukan diri.

Sejarah FIFA

FIFA (Fédération Internationale de Football Association) didirikan pada tanggal 21 Mei 1904 di Paris, Prancis. FIFA didirikan oleh perwakilan dari federasi sepak bola dari beberapa negara, termasuk Belgia, Denmark, Prancis, Belanda, Spanyol, Swedia, dan Swiss. Tujuan utama FIFA adalah untuk mengatur dan mengawasi olahraga sepak bola secara internasional.

Pada awalnya, FIFA terdiri dari tujuh anggota pendiri, tetapi seiring berjalannya waktu, organisasi ini tumbuh dan berkembang menjadi badan internasional terbesar dalam olahraga sepak bola. FIFA bertanggung jawab untuk mengatur berbagai turnamen sepak bola internasional, termasuk Piala Dunia FIFA, yang pertama kali diadakan pada tahun 1930 di Uruguay.

Sejak didirikan, FIFA telah mengalami banyak perubahan dan peristiwa penting dalam sejarahnya. Pada tahun 1950, FIFA bergabung dengan Konfederasi Sepak Bola Amerika Selatan (CONMEBOL), dan pada tahun 1954, mereka memperkenalkan Piala Eropa. FIFA juga telah mengalami beberapa skandal, termasuk insiden penyuapan pada tahun 2015 yang melibatkan beberapa pejabat FIFA.

Baca Juga: Profil Biodata Arkhan Fikri, Gelandang Timnas yang Patah Hati Karena Ganjar Pranowo, Lengkap IG, Umur, Pacar

Namun, meskipun beberapa masalah dan kontroversi yang terjadi selama sejarahnya, FIFA tetap menjadi organisasi penting dalam olahraga sepak bola internasional. Mereka terus mengembangkan peraturan dan kebijakan untuk memastikan bahwa sepak bola tetap menjadi olahraga yang fair dan kompetitif di seluruh dunia.

Kontroversi FIFA

Sejarah FIFA juga diwarnai oleh sejumlah kontroversi yang melibatkan organisasi tersebut. Berikut adalah beberapa kontroversi FIFA yang paling terkenal:

Skandal Penyuapan: Pada tahun 2015, sejumlah pejabat FIFA ditangkap dan didakwa atas tuduhan penyuapan, penggelapan uang, dan korupsi dalam skandal yang melibatkan pemilihan tuan rumah Piala Dunia. Beberapa pejabat FIFA bahkan dijatuhi hukuman penjara.

Diskriminasi Rasial: FIFA telah dituduh tidak cukup memerangi diskriminasi rasial dalam sepak bola internasional. Beberapa insiden termasuk suporter melakukan pelecehan rasial terhadap pemain, serta ketidakadilan dalam pengaturan penghargaan individu.

Pengaturan Skor: FIFA telah menangani beberapa insiden pengaturan skor dalam sepak bola, termasuk skandal terkenal yang melibatkan klub Italia Juventus pada tahun 2006.

Perselisihan dengan Klub dan Liga: Sejumlah klub dan liga telah berseteru dengan FIFA, terutama terkait dengan jadwal pertandingan dan perekrutan pemain. Beberapa klub menganggap bahwa jadwal pertandingan internasional FIFA mengganggu jadwal klub mereka, sementara beberapa liga telah menolak untuk mengirim pemain mereka ke pertandingan internasional.

Baca Juga: Elektabilitas Ganjar Pranowo Ditengah Batalnya Tuan Rumah Piala Dunia U-20 2023, Prabowo Rebound, Anies Turun

Kebijakan Imigrasi: Beberapa kebijakan FIFA, seperti aturan "5 tahun", yang mengharuskan pemain untuk bermain selama 5 tahun di negara tertentu sebelum bisa bermain untuk tim nasionalnya, telah memicu perdebatan tentang imigrasi dan hak-hak pemain. Beberapa orang menganggap bahwa kebijakan ini tidak adil dan membatasi mobilitas global.

Namun, FIFA telah melakukan beberapa reformasi dalam beberapa tahun terakhir untuk meningkatkan transparansi dan akuntabilitas dalam organisasi.***

Editor: Dyah Sugesti Weningtyas

Sumber: Wikipedia


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah

x