Pada set kedua, Bhayangkara bermain lebih baik dan berhasil unggul 8-6 saat istirahat teknis. Mereka mempertahankan keunggulan 11-7, tetapi secara perlahan Police berhasil menyamakan kedudukan menjadi 11-11.
Kelemahan dalam servis yang dilakukan oleh tim Police memberikan harapan bagi Bhayangkara untuk menyamakan skor menjadi 17-17. Serangkaian blok yang kuat dari Bhayangkara membuat tim asuhan pelatih Jeff Jiang Jie itu berhasil unggul 18-17.
Serangan dari Daudi membuat Bhayangkara kembali memimpin dengan skor 19-18. Namun, Police Club melakukan pergantian pemain dan mampu menyamakan skor menjadi 19-19.
Pertandingan berlangsung dengan sengit, dan skor imbang terus berlanjut hingga 27-27. Jakarta Bhayangkara Presisi kemudian berhasil membalikkan keadaan menjadi 28-27 dan akhirnya memenangkan set kedua.
Pada set ketiga, Bhayangkara berhasil mempertahankan momentum mereka dengan unggul 5-3. Pertandingan tetap berlangsung ketat hingga Police Club berhasil unggul tipis dengan skor 11-10. Tim Police kemudian memperlebar keunggulan menjadi 13-10.
Bhayangkara mencoba mengejar ketertinggalan dan berhasil menyamakan skor menjadi 14-15, tetapi Police kembali mengungguli dengan skor 16-14. Setelah itu, kedua tim saling bergantian mencetak angka hingga skor menjadi 18-18.
Bhayangkara bahkan berhasil membalikkan keadaan dan memimpin hingga akhir set ketiga dengan skor 25-23.
Set keempat yang merupakan penentu dua kemenangan Bhayangkara sebelumnya berakhir dengan gagalnya harapan tim Qatar melaju ke final. Bhayangkara menang di set keempat ini.