PORTAL PURWOKERTO - Simak kunci jawaban Bahasa Indonesia kelas 8 halaman 193, dimana siswa diberi pertanyaan tentang harapan penulis, fakta dan pendapat dari cuplikan teks.
Jawaban Kegiatan 7.7 ini penyusunan kunci jawaban soal Bahasa Indonesia kelas 8 dalam buku paket halaman 193 terbitan Kemendikbud.
Materi teks persuasif yang mengandung ajakan masih menjadi fokus dalam soal Bahasa Indonesia kelas 8 halaman 193 yang diulas lengkap disini.
Pembahasan soal Bahasa Indonesia kelas 8 halaman 193 juga disertai kunci jawaban yang penyusunannya dibantu oleh Alans Rilo Pambudi, S.Pd.
Ulasan jawaban dari soal Bahasa Indonesia kelas 8 halaman 193 ini dibahas satu persatu dan dituliskan secara berurutan.
Tujuan penulisan kunci jawaban Bahasa Indonesia kelas 8 halaman 193 secara rinci untuk memberikan contoh kepada siswa cara menjawabnya.
Meski demikian, siswa tetap dibebaskan dalam mengerjkaan soal Bahasa Indonesia kelas 8 halaman 193 secara bebas menggunakan bahasa sendiri.
Soal dalam Kegiatan 7.7 sebagai berikut. Baca kembali kedua teks di bawah ini. Tindakan apa yang diharapkan penulis masing-masing cuplikan teks tersebut dari pembacanya?
Adakah fakta/pendapat di dalamnya yang memperkuat bujukan itu?
1. Betapa sulitnya seorang pecandu rokok untuk menghentikan kebiasaan merokoknya. Seberapa mahal pun harga rokok tidak dapat menghentikan
mereka. Misalnya, di Malaysia, harga 20 batang rokok dapat setara dengan lima persen
pendapatan buruh kasar. Di Shanghai, Cina, petani dan perokok
menghabiskan uang untuk membeli rokok lebih banyak daripada yang
dipakai untuk membeli gandum, daging, dan buah-buah sebagai kebutuhan
utama mereka. Hentikan merokok sebelum candu rokok melekat pada diri Anda.
Harapan penulis: Hentikan merokok sebelum candu rokok melekat pada diri Anda.
Fakta: Harga rokok di luar negeri mahal. Di Malaysia, harga 20 rokok sama dengan pendapatan buruh kasar. Di China, uang digunakan beli rokok dibanding kebutuhan pokok.
Pendapat: Meski harga rokok mahal, pecandu rokok sulit menghentikan kecanduannya.
2. Tokoh kartun Shincan dianggap tidak dapat dijadikan model yang baik untuk anak-anak. Banyak protes yang ditujukan kepadanya melalui surat
pembaca di berbagai media cetak. Protes sebagian besar dilakukan oleh ibu-ibu. Mereka menyatakan bahwa Shincan mempunyai kelakuan negatif yang
tenyata banyak diikuti oleh anak-anak. Tokoh Shincan memang mempunyai karakter sebagai penebar virus yang berbahaya.
Harapan penulis: Anak menonton tayangan kartun harus dengan pengawasan orang tua karena tidak semua menunjukkan hal-hal baik. Cintohnya Shincan.
Fakta: Kartun Shincan diprotes ibu-ibu karena dianggap punya kelakuan negatif.
Pendapat: Kelakuan negatif Shincan diikuti anak-anak.
Demikianlah pembahasan harapan, fakta dan pendapat penulis dalam jawaban Kegiatan 7.7 ini penyusunan kunci jawaban soal Bahasa Indonesia kelas 8 dalam buku paket halaman 193.***