Network
PORTAL PURWOKERTO – Jawaban Bahasa Indonesia kelas 8, buku paket halaman 140, perlawanan ulama Pangeran Diponegoro.
Bagi, adik-adik kelas 8 yang sedang mengerjakan soal Bahasa Indonesia buku paket halaman 140 tentang perlawanan ulama Pangeran Diponegoro silahkan simak aktikel ini.
Meskipun dalam artikel soal Bahasa Indonesia kelas 8, buku paket halaman 140 telah disajikan kunci jawaban, lebih baik siswa sudah mengerjakan lebih dahulu.
Adanya kunci jawaban Bahasa Indonesia kelas 8, buku paket halaman 140 diharapkan bisa menjadi bahan evaluasi dalam proses belajar.
Sebagaimana hasil kolaborasi tim Portal Purwokerto dengan Dwi Istanti, S.Pd alumni Universitas Muhammadiyah Purworejo tentang soal Bahasa Indonesia kelas 8, buku paket halaman 140.
Baca Juga: DOWNLOAD Soal UAS Bahasa Indonesia Kelas 8 Semester 1, Latihan Soal dan Kunci Jawaban Lengkap!
Jawaban soal Bahasa Indonesia kelas 8, buku paket halaman 140, perlawanan ulama Pangeran Diponegoro bersifat terbuka, maka siswa dapat mengeksplorasi jawaban yang lebih baik.
Dengan banyak berlatih mengerjakan soal Bahasa Indonesia kelas 8, buku paket halaman 140 akan membantu siswa mengerjakan soal serupa.
Siswa yang terbiasa memecahkan berbagai permasalahan dapat juga menambah wawasan dan pengetahuan baru.
Berikut kunci jawaban soal Bahasa Indonesia kelas 8, buku paket halaman 140 tentang perlawanan ulama Pangeran Diponegoro.
a. Identifikasi fenomena
Peperangan dimulai karena Belanda tidak sopan melalui tanah makam leluhur dari Pangeran Diponegoro. Pangeran Diponegoro tersinggung karena Belanda tidak minta izin lebih dahulu.
b. Proses kejadian
Pangeran Diponegoro protes dengan merebut pancang yang ditanam Belanda. Tak terima, wakil Belanda meminta Pangeran Mangkubumi memanggil Pangeran Diponegoro.Tapi, Pangeran Mangkubumi justru bergabung dengan Pangeran Diponegoro untuk melawan Belanda.
Keduanya melakukan perlawanan. Belanda justru menyerang Pangeran Diponegoro di rumah Tegalrejo pada 20 Juli 1825. Kedua pahlawan ini lolos tapi tak bisa kembali karena rumah di Tegalrejo dibakar oleh Belanda. Pangeran Diponegoro semakin bertekad mengusir Belanda dan menegakkan kemerdekaan.
Rakyat simpati pada perjuangan Pangeran Diponegoro dan pengikutnya semakin bertambah. Strategi perlawanan yang dilakukan Pangeran Diponegoro menggunakan teknik gerilya yaitu perang lokal sporadis. Siasat gerilya ini bisa membuat Belanda kewalahan menghadapi pasukan Pangeran Diponegoro.
Pusat pertahanan pasukan Pangeran Diponegoro dipindahkan ke Daksa yang berada di sebelah barat laut Yogyakarta.
c. Ulasan
Belanda kesulitan menghadapi pasukan Pangeran Diponegoro karena menggunakan sistem gerilya. Pangeran Diponegoro ditangkap, karena Belanda berkhianat dalam sebuah pertempuan. Pangeran Diponegoro dibuang ke Manadao dan wafat di Benteng Rotterdam Makassar pada 8 Januari 1855
Simpulan:
Teks tersebut adalah teks eksplanasi karena berisi sejarah perlawanan ulama Pangeran Diponegoro menghadapi Belanda.
Disclaimer: Portal Purwokerto tidak bertanggung jawab atas kesalahan jawaban. Siswa dan orang tua dapat mengeksplorasi jawaban soal Bahasa Indonesia kelas 8, buku paket halaman 140 lebih baik.
Demikian kunci jawaban Bahasa Indonesia kelas 8, buku paket halaman 140, perlawanan ulama Pangeran Diponegoro.***
