Indonesia Darurat Literasi: Gembira dan Kreatif Memanfaatkan Buku Bacaan Bermutu Penting Digagas

- 20 Maret 2023, 16:15 WIB
Ilustrasi buku. INDONESIA darurat literasi. *
Ilustrasi buku. INDONESIA darurat literasi. * /Pixabay /pixabay

Kabar baiknya, bagi sekolah-sekolah yang belum secara langsung mendapatkan pelatihan, dapat mengakses materi pelatihan melalui Platform Merdeka Mengajar pada website guru.kemdikbud.go.id.

Dalam platform tersebut, kepala sekolah dan guru dapat belajar mengelola dengan baik buku bacaan bermutu, sekaligus menemui beragam materi dan referensi mengajar untuk menerapkan Kurikulum Merdeka di sekolah.

Gembira dan Kreatif Memanfaatkan Buku Bacaan Bermutu

Gembira dan kreatif, merupakan modal penting bagi guru dalam memanfaatkan buku bacaan bermutu. Dengan menciptakan suasana pembelajaran yang penuh kegembiraan, para siswa akan sangat terbantu dalam memahami setiap materi yang diajarkan.

Hal tersebut kemudian diperkaya dengan buku bacaan bermutu yang difasilitasi oleh Kemendikbudristek, yang tepat guna sesuai perkembangan kognitif siswa.

Beberapa sekolah telah merasakan dampak nyata dari Program Merdeka Belajar Episode Ke-23: Buku Bacaan Bermutu untuk Literasi Indonesia ini. Praktik baik pemanfaatan buku bacaan bermutu di sekolah, dirasakan oleh para siswa di SD Tefila Rote-Ndao Nusa Tenggara Timur. Mereka memanfaatkan buku untuk kegiatan membaca mandiri (Kokurikuler).

Baca Juga: Hebat! Alumni Peternakan Unsoed Purwokerto Belajar Industri Unggas di Eropa

Begitu juga yang dilakukan oleh siswa-siswa dari SDN 7 Kesiman, Denpasar, Bali. Mereka memanfaatkan proyektor dan platform digital untuk menggantikan big book. Hal senada juga dilakukan oleh para siswa di SDK Kalam Kudus, Merauke, Papua. Mereka memanfaatkan rak yang ada untuk memajang buku-buku sesuai jenjang baca, dengan begitu rapi.

Akhirnya, gembira dan kreatif memanfaatkan buku bacaan bermutu tidak hanya tanggung jawab sekolah saja. Di perlukan kolaborasi, kerja sama dan gotong royong dari berbagai pihak, terutama Pemerintah Daerah, komunitas, keluarga, serta orang tua.***

Artikel ini merupakan karya Dimas Rahman Rizqian yang juga editor penerbit buku Amerta Media serta mahasiswa Magister Prodi Sosiologi Unsoed Purwokerto Banyumas. 

Halaman:

Editor: Hening Prihatini


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah

x