Skenario Darurat Pilkada Serentak 2020 di Tengah Pandemi dan Letusan Merapi, Semoga Dilancarkan

- 27 November 2020, 22:35 WIB
Petugas sedang melakukan pembaharuan data pemilih menjelang pencoblosan Pilkada Serentak 2020. Masih ada sejumlah warga yang belum masuk dalam Daftar Pemilih Tetap (DPT)
Petugas sedang melakukan pembaharuan data pemilih menjelang pencoblosan Pilkada Serentak 2020. Masih ada sejumlah warga yang belum masuk dalam Daftar Pemilih Tetap (DPT) /Antara/Andriansyah/

 

PORTAL PURWOKERTO -Pemerintah Provinsi Jawa Tengah menyiapkan skenario darurat, Pelaksanaan Pilkada serentak  9 Desember 2020 saat pandemi hingga ancaman bencana Gunung Merapi.

Dalam rapat yang dipimpin Gubernur Jawa Tengah Ganjar Pranowo dihadiri Ketua KPU, Ketua Bawaslu, Gakkumdu, Polda, TNI, DPRD dan BIN. Dipantau  21 Bupati/Wali Kota menyelenggarakan Pilkada.

Ketua KPU Jateng, Yulianto Sudrajat mengungkapkan, pelaksanaan tahapan Pilkada Serentak di 21 Kabupaten/Kota di Jateng telah berjalan lancar.

Baca Juga: Astagfirullah Covid 19 di Kebumen Makin Merajalela, Hari ini Zone Merah Sumbang 172 Kasus Positif

Sejumlah simulasi sudah dilakukan dan logistik pemilu sudah dikirim ke seluruh Kabupaten/Kota penyelenggara.

Yulianto juga membenarkan bahwa ada sejumlah kendala saat persiapan Pilkada Serentak nanti. Salah satunya, adanya sejumlah petugas yang mengundurkan diri, hingga ada yang menolak di rapid.

"Memang ada kendala, sebagian petugas enggan dites. Tapi kami terus lakukan pendekatan, karena ini persyaratannya," imbuhnya.

Baca Juga: Sudah Tahu Belum Kalau Pemerintah Salurkan Dana Bantuan APB Rp1 Juta? Apa itu?

Terkait antisipasi bencana, khususnya bencana Gunung Merapi di Klaten dan Boyolali, pihaknya lanjut Yulianto sudah melakukan pemetaan. Sejumlah skenario diambil jika terjadi kondisi bencana.

Halaman:

Editor: Eviyanti


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah

x