Ada Klaster Sekolah di Jateng, Ganjar: Tutup Wis Ora Usah Kesuen

- 1 Desember 2020, 15:39 WIB
Gubernur Ganjar Pranowo melihat simulasi pembelajaran tatap muka di SMK N 2 dan SMA N 2 Wonosobo
Gubernur Ganjar Pranowo melihat simulasi pembelajaran tatap muka di SMK N 2 dan SMA N 2 Wonosobo /Humas Pemprov jateng/Humas Pemprov Jateng

PROTAL PURWOKERTO - Gubernur Jawa Tengah Ganjar Pranowo meminta semua sekolah yang menjadi klaster penyebaran Covid-19 ditutup.

Hal itu menanggapi adanya puluhan pelajar SMP di Kabupaten Jepara yang terinfeksi Covid-19 usai mengikuti pembelajaran tatap muka.

Memerujuk kasus di SMP swasta berasrama di Kabupaten Jepara, Jawa Tengah, terjadi klaster Covid-19. Sedikitnya 10 orang terkonfirmasi positif Covid-19.

 Hal tersebut terdeteksi saat para siswa tengah melakukan simulasi pembelajaran tatap muka.

Baca Juga: Anies Baswedan Positif Covid-19, FPI: Tokoh Kita dan Semua Saat Ini Sedang Allah Uji Dengan Wabah

"Tutup, wes ora usah kesuwen pokoke, tutup, tidak usah lama-lama," ujar Ganjar usai rapat koordinasi percepatan penanganan Covid-19 di ruang rapat Kantor Gubernur, Selasa 1 November 2020.

Dengan adanya kasus penyebaran di sekolah tersebut, pihaknya juga akan melakukan evaluasi.

Jika nanti ditemukan hal serupa, akan diambil tindakan tegas dengan menutup sekolah agar tidak melakukan pembelajaran tatap muka.

"Kita juga akan mengevaluasi, kalau ada sekolah terkana tidai usah ragu tutup saja" tegasnya.  

Baca Juga: Menjalani Isolasi Mandiri, Begini yang Dilakukan Anies Baswedan agar Pemerintahan Tetap Berjalan

Ganjar juga menjelaskan, rencana pembelajaran tatap muka yang akan dilaksanakan Januari 2021 tetap menggunakan aturan dan mekanisme yang ada untuk mengantisipasi penyebaran Covid-19. "Januari nanti bukan berarti bebas, kita harus selektif," jelas Ganjar.

Bukan hanya sekolah, ia juga mengancam akan menutup obyek wisata yang tidak mampu mengelola dengan baik di tengah pandemi."Wisata kalau pengelolaannya begitu ya ditutup. Kondisi kayak gini kok," ucapnya.

Baca Juga: Kontak Erat dengan Wagub Jakarta Ahmad Riza Patria, Gubernur Anies Baswedan Positif Covid-19

Sementara, Kepala Dinas Kesehatan Provinsi Jawa Tengah, Yulianto Prabowo mengkui klaster terbanyak penyebaran Covid-19 di Jawa Tengah adalah klaster keluarga."Klaster tertinggi, itu klaster keluarga. Sampai saat ini tes PCR sudah mencapai lebih dari 70 ribu dan 10,3 persen (positifity rate)," tandasnya.***

Editor: Eviyanti


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah

x