Dokter Bedah dr. Sriyanto, Sp.B, Mantan Pasien COVID-19, Sembuh Dengan Terapi Plasma Konvalesen,

- 5 Desember 2020, 11:39 WIB
Dokter bedah Sriyanto saat menjalani perawatan isolasi COVID-19 di Rumah Sakit Umum Daerah Dr. Moewardi Surakarta
Dokter bedah Sriyanto saat menjalani perawatan isolasi COVID-19 di Rumah Sakit Umum Daerah Dr. Moewardi Surakarta /Antara

  PORTAL PURWOKERTO - COVID-19 per 5 Desember 2020 sudah menyerang 220 negara dengan angka terkonfirmasi positif  64.603.428 dan meninggal 1.500. 614. Di Indonesia up date terakhir  per 4 Desember terkonfirmasi 563.680 Sembuh 466.178 Meninggal 17.479. Dan diperkirakan jumlah korban terus bertambah.Covid 19 merupakan bencana alam yang dasyat  dan itu riil di depan mata.

Berbagai upaya dilakukan untuk menekan penyebaran, kematian dan meningkatkan kesembuhan. Diantaranya dengan terapi plasma konvalesen.

Plasma konvalesen sering disebut sebagai terapi yang sedang diupayakan kepada pasien yang terinfeksi Covid-19, agar memiliki kekebalan tubuh lebih baik dalam melawan virus corona SARS-CoV-2.

Baca Juga: Vaksin Atau Terapi Plasma Konvalesen yang Diyakini Lebih Ampuh Untuk Penyembuhan Pasien Covid-19?

Hal tersebut terungkap dalam therapi yang  dilakukan terhadap seorang dokter bedah dr. Sriyanto, Sp.B., seorang dokter bedah di sebuah rumah sakit di Wonogiri, Jawa Tengah, yang dinyatakan positif dan harus menjalani 12 masa isolasi bersama anak laki-laki semata wayangnya.

Sriyanto dan anaknya dinyatakan positif COVID-19 melalui tes usap pada tanggal 18 November 2020. Untuk menjalani perawatan isolasi, Sriyanto dan anaknya harus ke Rumah Sakit Umum Daerah Dr. Moewardi Surakarta.

"Saya dan anak saya mengalami demam dan batuk. Sepanjang perjalanan dari Wonogiri ke Solo, tubuh terus menggigil," kata Sriyanto dikutip Portal Purwokerto dari Antara, Sabtu 5 Desember 2020.

Baca Juga: Apa Itu Terapi Plasma Konvalesen yang Diakui Bossman dan dr. Hadi Efektif Untuk Sembuhkan Covid-19?

Kondisi itu diperparah karena keluarga besarnya sedang mendapat musibah, “Total sudah ada delapan orang dari keluarga kami yang positif COVID-19," tuturnya.

Seperti ayah mertua yang juga seorang dokter bedah sedang berada ruang perawatan intensif, Rumah Sakit Umum Pusat Dokter Kariadi Semarang karena positif COVID-19.

Halaman:

Editor: Eviyanti

Sumber: Antara


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah

x