Parah, Kasus Covid 19 di Kebumen Menggila, Lima Hari Terakhir Nambah 295 Positif dan 14 Meninggal

- 22 Desember 2020, 11:29 WIB
ilustasi foto. Proses pemakaman   pasien positif  Covid   dengan protokol kesehatan  di pemakaman Desa/kecamatan Sruweng
ilustasi foto. Proses pemakaman pasien positif Covid dengan protokol kesehatan di pemakaman Desa/kecamatan Sruweng /BPBD Kebumen

PORTAL PURWOKERTO - Kasus Covid-19 Kabupaten Kebumen Jawa Tengah semakin parah. Selama lima hari sejak tanggal 18 - 22 Desember 2020 ada penambahan kasus positif   sebanyak 295 pasien positif Covid 19 dan jumlah pasien yang meninggal mencapai 14 orang,

Berdasarkan rilis harian perkembangan kasus Covid juga menyebut angka kesembuhan relatif lambat dalam lima hari terakhir angka kesembuhan hanya 129 pasien.


“Hari ini saja ada enam orang pasien Covid 19 yang meninggal. Dan jumlah warga yang terkonfirmasi positif  ada penambahan lagi sebanyak 37 orang,” kata Koordinator Humas Satgas Covid 19 Kabupaten Kebumen Cokroaminoto Selasa 22 Februari 2020.

Baca Juga: Sego Koyor dan Sego Penek, Dua Kuliner Khas yang Wajib Dicicipi Saat Liburan ke Purworejo


Enam orang yang meninggal adalah usianya antara 54 tahun hingga 72 tahun. Mereka yang meninggal adalah  pasien nomor  3111 berinisial PAI ( 66), pasien  3727  LS  68 tahun,  3761. SUT ( 74),     3765 BAR (72) 3766  BAR (54) dan   3770 KAM (54).

Hingga saat ini kasus terkonfirmasi positif Covid-19 di Kabupaten Kebumen tercatat  3.773 orang. Dari sejumlah kasus terkonfirmasi, dirawat 360, menjalani isolasi  525, dirujuk 6,   meninggal dunia 119 dan sembuh 2763.


Sementara untuk kasus probable  hingga saat ini tercatat 141 orang. Dari sejumlah kasus Probabel tersebut, menjalani perawatan 59, dirujuk 0 menjalani isolasi 2, meninggal dunia 80.
Dari sejumlah kasus terkonfirmasi positif tersebut, merupakan kontak erat dengan kasus terkonfirmasi terdahulu.

Baca Juga: Tiga Lokasi Sei Sapi Khas Kupang yang Bisa Dikunjungi Saat Liburan di Purwokerto


Tingginya jumlah kasus terkonfirmasi positif hari ini, dimungkinkan karena merupakan kasus yang terakumulasi, sebagai akibat keterlambatan diterimanya hasil lab.
Lambannya laporan hasil swab menyebabkan kasus covid di Kebumen tidak terkendali. Warga yang pasien positif  namun karena swab belum   keluar bisa bebas berkeliaran, menyebarkan virus ke mana mana.


Berdasarkan pemantauan kerumunan juga sulit dikendalikan. Seperti pada Minggu 20 Desember 2020 lalu, ruang publik seperti alun-alun tetap saja ramai, dai warga yang berolahraga atau sekedar rekreasi keluarga.
Meski car free day (CFD) telah ditiadakan oleh Pemkab Kebumen sejak 15 Maret 2020 silam lantaran covid.

Halaman:

Editor: Eviyanti


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah

x