PORTAL PURWOKERTO - Gempa mengguncang Kabupaten Majene, Sulawesi Barat tiga hari berturut-turut dan yang terbesar terjadi pada Jumat, 15 Januari 2021 dengan kekuatan magnitudo 6,2.
Pada 16 Januari 2021, gempa berkekuatan magnitudo 5 kembali mengguncang Majene yang berpusat di darat 20 KM dari Majene dengan kedalaman 10 KM. Berdasarkan keterangan BMKG, gempa ini terjadi pada pukul 06.32 wib.
Baca Juga: Korban Jiwa Gempa M 6.2 Mamuju 27 Orang, Masih Ada Korban Terjebak Reruntuhan Bangunan
Gempa tersebut dapat dirasakan warga yang berada di sekitar Kota Majene dengan skala MMI III yang berarti guncangan gempa seperti ada truk lewat.
Sebelumnya, pada Kamis, 14 Januari 2021, gempa magnitudo 5,9 juga terjadi di wilayah ini.
Hingga saat ini ada 27 warga yang meninggal akibat gempa yang berpusat di Kabupaten Majene pada Jumat yang disebabkan tertimpa reruntuhan material bangunan yang ambruk saat gempa.
Baca Juga: Waspada, Gempa di Pangandaran Hari Ini dengan Kekuatan 4,7 SR, di Laut dengan Kedalaman 57 km
Dari 27 orang yang tewas, 18 orang meninggal di Kabupaten Mamuju, sedangkan 9 orang lainnya tewas di Kabupaten Majene.
Lalu, apa artinya magnitudo 5 hingga 6,2 tersebut dan dampaknya bagi warga sekitar gempa?
Dihimpun dari berbagai sumber oleh Tim Portal Purwokerto, skala magnitudo tersebut memiliki arti tersendiri dan dampak yang dijadikan dari magnitudo ini.
Editor: Hening Prihatini