PSBB Jawa Bali Tak Ngefek, Kasus Covid di Jawa Tak Turun, Semakin Meroket Di Atas 1000 Perhari

- 18 Januari 2021, 13:35 WIB
Wabah Covid-19 terbaru diklaim China disebabkan oleh kasus impor.
Wabah Covid-19 terbaru diklaim China disebabkan oleh kasus impor. /Đại Hữu Huỳnh Kim/Pixabay

PORTAL PURWOKERTO - Efek pembatasan sosial berskala besar (PSBB) Jawa - Bali yang sudah berlangsung selama sepekan patut  dipertanyakan, PSBB Tak berefek trennya malah meroket. Jawa masih mendominasi penambahan kasus aktif Covid 19,  Jawa Tengah menjadi penyumbang angka penularan terbanyak nomor dua setelah DKI Jakarta selama PSPB Jawa Bali yang dimulai 11 Januari hingga 25 Januari mendatang.

Berdasarkan data Kementerian Kesehatan mencatat dalam sepekan terakhir ada penambahan kasus Covid 19  di Indonesia.

Tercatat hampir 60 ribu kasus, atau tepatnya 59.616 orang, dan kasus aktif saat ini mencapai 145.482 orang.

Baca Juga: Inter Vs Juventus: Pesta Kemenangan di Giuseppe Meazza

Up data dari Satgas Covid pada  Minggu 17 Januari 2021 sampai  pukul 12.00 WIB ada penambahan sebanyak  11.287 pasien yang terpapar virus ini. Sehingga kasus Covid-19 yang tercatat mencapai 907.029 orang.

Jawa masih mendominasi angka penambahan kasus Covid.  Yakni  DKI Jakarta, Jawa Barat, dan Jawa Tengah yang masing-masing bertambah lebih dari 1.000 kasus.

Jakarta masih menjadi jawara,  DKI Jakarta yang masih menjadi pusat  corona di Indonesia, bertambah 3.395 kasus baru sehingga totalnya 227.365 orang.

Kabar baiknya ada penambahan Jumlah pasien sembuh yang lebih banyak di Jakarta  yakni   3.775 orang, sehingga angka sembuh menjadi 201.669 orang. Sementara kasus meninggal bertambah 33 orang menjadi 3.738 orang.

Baca Juga: Ingat! Pendaftaran Program Kartu Prakerja Gelombang 12 Hanya di www.prakerja.go.id, Bukan yang Lain

Halaman:

Editor: Eviyanti


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Pemilu di Daerah

x