Network
PORTAL PURWOKERTO - Gunung Merapi meletus 2023 tepatnya pada Sabtu, 11 Maret 2023. Letusan yang berlangsung sekitar 19 menit dari pukul 12.12 WIB hingga 12.31 WIB ini cukup mengejutkan masyarakat.
Tak ayal, sosok Mbah Maridjan, juru kunci gunung Merapi yang tewas pada saat letusan besar tahun 2010 kembali pada ingatan netizen. Ketika itu tepatnya pada 25 Oktober 2010 gunung Merapi memuntahkan isinya termasuk awan panas yang juga menerjang kediaman Mbah Maridjan.
Lokasi tempat tinggal Mbah Maridjan yang berada di lereng Merapi tersapu pinggiran awan panas yang memiliki suhu 300 derajat celcius. Awan panas sendiri memiliki suhu 800 derajat celcius.
Ketika itu, tanda-tanda akan adanya erupsi sudah terlihat. Sebagian besar penduduk yang berada pada radius 10 kilometer telah diungsikan. Rumah Mbah Maridjan berada di Dusun Kinahrejo, Cangkringan, Sleman, Yogyakarta hanya berjarak 4 kilometer dari pusat letusan Merapi.
Saat kejadian, Mbah Maridjan diketahui tidak ikut turun bersama tim evakuasi. Pagi hari 26 Oktober 2010, juru kunci Merapi tersebut ditemukan di rumahnya dengan luka bakar. Posisi pria berusia 83 tahun ini ditemukan sedang bersujud menghadap selatan di dapur rumahnya.
Sesuai tradisi kerajaan kesultanan Yogyakarta Hadiningrat, Mbah Maridjan yang diberi gelar Mas Penewu Surakso Hargo adalah seorang juru kunci Gunung Merapi. Amanah tersebut diberikan oleh Sri Sultan Hamengkubuwono IX, ayah dari Sri Sultan Hamengkubuwono X yang saat ini menjabat sebagai Sultan Jogja sekaligus Gubernur DIY.
Tugas utama Mbah Maridjan sebagai juru kunci gunung Merapi adalah menjaga gunung Merapi. Pria kelahiran 5 Februari 1927 ini mulai menyandang gelar juru kunci pada tahun 1982. Sebelumnya, ia adalah wakil juru kunci pada tahun 1970.
Kini setelah Mbah Maridjan tewas akibat terkena awan panas pada tahun 2010 silam, jabatan juru kunci Merapi dilimpahkan ke Mbah Asih yang merupakan anak keempat dari Mbah Maridjan. Mbah Asih bergelar Mas Kliwon Surakso Hargo dan diangkat oleh Sri Sultan Hamengkubuwono X.
