Network
PORTAL PURWOKERTO - Pasar Beringharjo jadi salah satu magnet untuk menarik wisatawan datang ke Yogyakarta. Pasar Beringharjo jadi salah satu destinasi wisata karena lokasinya berdekatan dengan Maliobro dan Titik Nol Jogja.
Di sini, wisatawan bisa berbelanja beragam oleh-oleh untuk dijadikan buah tangan bagi saudara dan teman-teman. Di Pasar Beringharjo, kamu bisa menemukan beragam baju batik, tas batik, pernak-pernik untuk souvenir, hingga makanan khas seperti bakpia, geplak hingga dodol.
Tak hanya itu saja, Pasar Beringharjo juga menyediakan beragam kebutuhan sehari-hari seperti beras, minyak, daging ayam, daging sapi dan masih banyak lainnya.
Tak hanya itu saja, pengujung Pasar Beringharjo juga bisa mencicip lezatnya kuliner sate kere. Di Pasar Beringharjo ada penjual sate kere yang sudah legendari sejak tahun 1984, yakni Sate Kere Mbah Suwarni.
Baca Juga: Rekomendasi Dimsum Enak di Yogyakarta, Harga Merakyat Cocok jadi Cemilan yang Bikin Kenyang
Dalam bahasa Jawa, kata "Kere" memiliki arti miskin atau tidak mampu. Sate ini bernama sate kere karena sudah ada sejak masa penjajahan. Sate kere biasanya dihidangkan untuk masyarakat yang tidak mampu untuk menyantap sate daging.
Sate kere berbahan dasar dari gajih sapi yang diberi bumbu-bumbu rempah dan kecap kemudian dibakar diatas arang. Sate kere Mbah Suwarni memiliki cita rasa yang manis dan gurih.
Namun, kalau kamu tidak suka dengan gajih, Mbah Suwarni juga menyediakan sate daging sapi. Kalau penasaran dengan sate kere, kamu bisa mendatangi sate kere Mbah Suwarni yang lokasinya berada di emperan dekat pintu selatan Pasar Beringharjo.
