Jesse Choi Bucin ke Maudy Ayunda, CURHATAN Lengkap Sosok Suami Maudy Ayunda yang Pindah ke Jakarta

23 Mei 2022, 11:48 WIB
Jesse Choi Bucin ke Maudy Ayunda, CURHATAN Lengkap Sosok Suami Maudy Ayunda yang Pindah ke Jakarta /instagram Maudy Ayunda/

PORTAL PURWOKERTO – Jesse Choi rupanya bucin (budak cinta) ke Maudy Ayunda. Simak curhatan lengkap sosok suami Maudy Ayunda. Hingga kisahnya pindah ke Jakarta.

Maudy Ayunda mengunggah foto pernikahan dirinya melalui akun Instagram @maudyayunda pada Minggu, 22 Mei 2022. Mira Lesmana semakin membenarkan berita ini dengan unggahan undangan pernikahan Maudy Ayunda dan Jesse Choi.

Hubungan asmara Maudy Ayunda sama sekali tak terendus oleh warganet. Wanita yang menjadi juru bicara (jubir) G20 ini tertutup mengenai hubungan percintaan sejak putus dengan Arsyah Rasyid.

Dalam undangan yang diunggah Mira Lesmana itu, Maudy Ayunda dan Jesse Choi benar melangsungkaan akad pernikahan pada Minggu, 22 Mei 2022.

Baca Juga: Profil Jesse Choi Suami Maudy Ayunda, Disertai Nama Lengkap dan Umur

Jesse Choi merupakan sahabat Maudy Ayunda saat kuliah di Stanford University Graduate School of Business. Jesse Choi memiliki nama asli Jesse Jiseok dan merupakan pria kelahiran Korea yang besar di Amerika.

Melalui laman Linkedln Jesse Choi, pria ini lulusan South High School tahun 2006-2009. Seperti Maudy Ayunda yang berprestasi, Jesse Choi juga pernah menjadi kapten tim golf dan presiden klub sains saat SMA.

Jesse Choi bertemu dengan Maudy Ayunda saat melanjutkan pendidikan ke Stanford University Graduate School of Business. Melalui laman pribadi Jesse Choi medium.com, pria ini membagikan curhatan dirinya pindah ke Jakarta.

Simak curhatan lengkap Jesse Choi yang bucin ke Maudy Ayunda hingga pindah ke Jakarta pada November 2021, yang dikutip Portal Purwokerto pada Selasa, 23 Mei 2022.

“Pada akhirnya ada 4 alasan untuk pindah: cinta, pertumbuhan, kebanggaan, dan kesempatan.

Baca Juga: Suami Maudy Ayunda, Jesse Choi Kerja Apa? Lengkap dengan Biodata, Profil, dan Nama Asli

Pada hari pertamaku di GSB (Stanford), aku bertemu dengan gadis Indonesia yang luar biasa. Dia memiliki hati yang besar untuk negaranya, dan sampai hari ini, dia secara teratur mendorongku untuk menjadi ‘lebih global’.

Kami mulai berkencan cukup awal, dan setelah menjalani turbulensi sekolah bisnis, COVID dan keadaan pribadi bersama, kami merasa tak terpisahkan.

Aku sangat diberkati karena memiliki dia dalam hidupku; kita serupa namun berbeda dalam semua hal yang benar.

Jadi ketika kami mendiskusikan tempat tinggal setelah lulus, kami merasa bahwa kami telah sampai pada momen yang menentukan karakter dalam hidup kami.

Seberapa penting bagi kami untuk berada di tempat yang sama? Dan apa yang akan kita lakukan untuk mewujudkannya?

Aku pikir itu adalah kesalahan ketika orang-orang, terutama kaum muda, menolak untuk berinvestasi secara bermakna dan sengaja dalam hubungan mereka karena mereka menganggap itu semua harus mudah.

Kami percaya bahwa bagaimana pasangan bersatu dan bekerja sebagai satu unit selama masa turbulensi yang membuktikan komitmen mereka yang sebenarnya.

Jadi kami memutuskan bahwa kebersamaan adalah hal yang tidak bisa dinegosiasikan.

Baca Juga: Sukses Seperti Jesse Choi dan Maudy Ayunda, 8 Nasihat Karir Pasangan Suami Istri di Pekerjaan dan Pendidikan

Tetapi jika Anda berpikir sendiri, “sepertinya Anda baru saja pindah ke Jakarta untuk pasangan Anda”, itu akan kehilangan gambaran lengkapnya.

Saya selalu memiliki satu penyesalan utama tentang kuliah: Saya tidak pernah mengambil satu semester di luar negeri.

Banyak teman saya yang mengambil semester mereka di luar negeri menganggap pengalaman itu sebagai salah satu pengalaman terbaik dalam hidup mereka, tidak hanya untuk kesenangan tetapi juga untuk erluasan perspektif dan pembentukan karakter. Saya ingin menjalani pertumbuhan pribadi itu juga!

Dalam pekerjaan pertama saya setelah lulus kuliah di Bain & Company, saya harus membuat pilihan sulit antara magang di perusahaan teknologi atau bekerja di kantor internasional selama tahun ketiga saya.

Betapapun saya ingin tinggal di Amsterdam atau Hong Kong selama 6 bulan, saya tidak bisa menolak kesempatan untuk menjelajahi dunia startup.

Baca Juga: Kandas Pacaran 5 Tahun, Maudy Ayunda Menikah dengan Jesse Choi Sang Suami, The Real Jodoh di Tangan Teman

Di Bain Capital, saya menghabiskan tiga minggu di sekitar Thanksgiving mengerjakan kesepakatan besar di luar kantor London.

Saya sangat senang akhirnya berada di luar negeri, tetapi 120 jam seminggu tidak memberi saya waktu untuk menjelajahi kota lebih dari dua menit berjalan kaki dari hotel ke kantor.

Demikian curhatan lengkap dan alasan Jesse Choi pindah ke Jakarta, curhatansuami Maudy Ayunda melalui blog pribadinya.***

 

Editor: Dyah Sugesti Weningtyas

Tags

Terkini

Terpopuler