Saya pernah ditanya, jika hidup itu benar-benar sebuah pilihan, lalu mengapa ada yang tidak bisa kita pilih?
Seperti mungkin, kita tidak bisa memilih untuk tidak kehilangan seseorang yang kita cintai.
Tapi kemudian saya sadar. Hidup bukan tentang memilih apa yang kita inginkan, ini tentang memilih apa yang disiapkan kehidupan untuk kita.
Sejak awal, kami tidak memilih untuk hidup. Kita tidak bisa memilih dari keluarga mana kita dilahirkan.
Kita harus menjalani sesuatu yang sudah ditakdirkan untuk kita. Ada yang tidak bisa kita pilih karena di luar kemampuan kita.
Dan satu-satunya hal yang dapat kita lakukan adalah memilih bagaimana kita akan menghadapinya.
Tentu saja, pemikiran Nabila Ishma tersebut masih mengenai perasaan duka yang masih menyelimutinya selepas meninggalnya sang kekasih.
Kemayian Eril memang bukan sebuah pilihan yang bisa dipilih oleh manusia, kehilangan seseorang yang dicintai memang tak mungkin kita pilih jika memang itu menjadi sebuah pilihan.