King Air Mendarat Pertama di JB Soedirman Wirasaba Purbalingga, Efek Bandara Baru Warga Keluhkan Banjir

31 Januari 2021, 15:59 WIB
Pesawat Beechcraft B200 King Air mendarat pertama di run away Bandara JB Soedirman Wirasaba Purbalingga Minggu 31 Januari 2021 pukul 08.40 WIB. /Pemkab Purbalingga /

PORTAL PURWOKERTO - Pesawat Beechcraft B200 King Air mendarat di runway bandara Jenderal Besar(JB) Soedirman  Wirasaba Purbalingga, Minggu 31 Januari 2021 pukul 08.40 WIB. Pesawat membawa rombongan  dari Kementerian Perhubungan RI (Kemenhub RI).

“Dirjen Perhubungan Udara dan Angkasa Pura 2 rencananya akan mengoperasikan pesawat ATR pada Lebaran tahun ini,” tulis Bupati Purbalingga Dyah Hayuning Pratiwi (Tiwi) dalam laman Instagramnya @dyahhayuningpratiwi Minggu.

Kedatangan rombongan Kemenhub RI yang dipimpin oleh Dirjen Perhubungan Udara itu disambut Danlanud JBS Letkol Nav Mario Adam Darmawan, Asisten 1 dan 2 Sekda Purbalingga, kepala Dishub Purbalingga dan Bapelitbangda.

Baca Juga: Bandara Jenderal Besar Soedirman Purbalingga Terima Penerbangan Pertama Kali dari Kemenhub

Postingan Tiwi  disukai oleh hampir 3.861 .000 dan dikomentari 113 warganet ,@dyahhayuningpratiwi juga mengunggah foto pesawat Beechcraft B200 King Air  diatas runway. 

Bandara JB Soedirman  menjadi kebanggan Bupati Tiwi, Pemkab danmasyarakat Purbalingga. Banyak harapan dalam pembangunan proyek bandara yang menelan anggaran hampir 250 miliar tersebut 

Khususnya dalam mendorong percepatan ekonomi empat kabupaten di Jawa Tengah bagian selatan selain Purbalingga, adalah Kabupaten Banyumas, Banjarnegara dan Kebumen

Namun pembangunan Bandara JB Soedirman Wirasaba juga membawa dampak lingkungan yakni banjir. 

Hal tersebut  tersebut terungkap dakam keluhan warga yang bermukim sekitar bandara. Keluhan tersebut disampaikan melalui Instagram @dyahhayuningpratiwi.

Baca Juga: Pesawat King Air 200 Mendarat Pertama Kali di Bandara Jenderal Besar Soedirman Purbalingga

Adalah warganet @hestikaylila, dia mengatakan, Ibu   tolong jalan raya yg akan ke bandara unt diberikan selokan kanan dan kiri jalan krn ketika hujan besarr airnya menggenangi jalan dan bbrp rmh wrga kemskan air dr jln tsb..,” tulisnya, Minggu.

 @hestikaylila,  berharap  adanya bandara JBS warga sekitar bisa merasakan dampak positifnya terutama perekonomian msyrkt sktr,meningkat  "BKN hanya menonton pswt yang lalu lalng saja,"tulisnya.

Azizaa0125  yang mengaku warga Kemangkon  juga mengeluhkan soal banjir sejak adanya bandara JB Soedirman,” beberapa hari ini hujan deras  dari siang sampai malam bahkan smpae pagi lagi bu.. kami warga desa kemangkon bagian tengah dan selatan merasa resah  dengan adanya luapan air dari drainase bandara yg cukup besar bu ...”katanya.

Baca Juga: BMKG: Waspada Potensi Hujan Lebat di Kebumen, Purbalingga, dan Banjarnegara

Rombongan Dirjen Perhubungan Udara sempat mendapat penjelasan terkait perkembangan pembangunan Bandara JB Soedirman dari kepala proyek Agus Wialdi.

Dipaparkan Agus, tanggal kontrak pembangunan bandara JBS 17 Juni 2019 dan masa berakhir kontrak 31 Maret 2021 dengan nilai kontrak Rp. 245.838.971.000,00

 Tercatat sampai Minggu ke 82 progres fisik lapangan mencapai 85,98%."Secara umum progres pekerjaan 85,98%, rencana sesuai kontrak 99,65%. Deviasi progres fisik terhadap master schedule -13.67% sehingga ada sisa sampai selesai 14.01%."katanya.

Baca Juga: Angkasa Pura Ajukan Permohonan, Mudik Lebaran 2021 Bandara JBS Wirasaba Purbalingga Siap Beroperasi

Ditambahkan, sampai hari ini pekerjaan fisik runway 30M X 1.600M sudah 100%, demikian pula Apron dan Taxiway sudah 100%. Jalan akses PKP-PP 43.19%.

Untuk tahap awal ini terminal penumpang menggunakan tenda roder 20M X 40M.

 Asisten Ekonomi dan Pembangunan Sekda Agus Winarno mewakili Bupati Purbalingga Dyah Hayuning Pratiwi menyampaikan terimakasih atas dukungan Kemenhub dan TNI. Sehingga Bandara Wirasaba ini dapat menjadi bandara komersial dengan sebutan Bandara Jenderal Besar Soedirman (JBS).

 Baca Juga: Ribuan Bule Antri Masuk Via Bandara, Di Tengah Teror Virus Varian Baru

Untuk pembangunan terminal penumpang dengan model tenda roder, pada prinsipnya Pemkab Purbalingga mendukung. "Karena APBD sudah ditetapkan, maka kami harus izin ke DPRD untuk menganggarkan kegiatan mendahului APBD Perubahan. Sehingga kami perlu surat dari Kemenhub terkait dukungan pengoperasian bandara. "ungkapnya. ***

Editor: Eviyanti

Tags

Terkini

Terpopuler