PORTAL PURWOKERTO - Mahasiswa asing Universitas Muhammadiyah Purwokerto (UMP) Kabupaten Banyumas, mengikuti Wisuda Magister, Mahasiswa Asing tersebut merupakan bagian dari 1.342 mahasiswa lulus Sarjana, dan Ahli Madya ke-67 UMP.
Ada empat mahasiswa asing gelas secara luring dan daring di lapangan Kampus UMP Purwokerto Sabtu 25 September 2021.
Mahasiswa asing tersebut berasal dari Turki, Bangladesh, Thailand dan Sudan
Salah satu mahasiswa asing yang mengambil kelas Internasional di kampus UMP adakah Sait Arslan asal Turki yang menempuh Program Studi Teknik Informatika (S1) yang kini fasih berbahasa Indonesia setelah mengikuti program Bahasa Indonesia Penutur Asing (BIPA).
Ditemui usai wisuda di lapangan Lapangan Mas Mansoer, Kampus I UMP, Desa Dukuhwaluh, Kecamatan Kembaran, Kabupaten Banyumas.
Sait Arslan didaulat untuk menyampaikan pidato sambutan mewakili wisudawan,
Sait Arslan Memiliki wisuda secara luring mengaku senang bisa menyelesaikan kuliah. Dia juga mengaku kerasan tinggal di Indonesia.
Sebelumnya kuliah di Pakistan, “Tapi lebih tertarik untuk tinggal di Indonesia, saya mencoba daftar beasiswa di UMP prodi Teknik Informatika,” katanya.
Dia tertarik dengan pembelajaran di fakultas Teknik dan Sains UMP. “Proses pembelajaran di UMP adalah lebih banyak Praktek daripada teori. Kalau di Turki lebih banyak Teori daripada Praktek,”
Mahasiswa asing penyuka nasi goreng, sudah tinggal selama tahun, dan mengakui menyukai Indonesia. mulai dari makanan, budaya, tempat wisata, dan lain nya.
“Saya senang tinggal di Indonesia orangnya ramah ramah, bisa mengenal budaya, tempat wisata, makanan di Indonesia, saya suka nasi goreng,” katanya.
Pengalaman lucu disini, banyak orang yang saya tidak kenal ingin meminta foto selfie.
“Awalnya aneh saja, di UMP banyak orang yang tidak kenal ingin foto selfie,” jelasnya. Pengalaman mahasiswa Asing Belajar di Indonesia.
Rektor UMP Dr Jebul Suroso mengatakan ada empat mahasiswa internasional yang diwisuda itu mengikuti kelas internasional yang dibuka UMP.
"Berawal dari program pembelajaran Bahasa Indonesia Penutur Asing (BIPA) yang kita kelola. Kemudian mereka datang dan mendaftar ke UMP, seperti sait Arslan dari turki,”katanya.
Saat ini di UMP ada enam kelas internasional upaya Muhammadiyah menjaring mahasiswa asing.
Baca Juga: Cara Atasi Sesak Nafas Pada Pasien Covid-19, Proning Position Mahasiswa UMP Purwokerto
Pihaknya menargetkan 1 persen mahasiswa internasional dari total mahasiswa UMP.
Bahkan dengan adanya mahasiswa asing UMP bisa berkolaborasi bidang pendidikan dengan negara lain, sekarang ini yang sedang dirintis Thailand.
Rektor Jebul yakin, mahasiswa asing lulusan UMP di Purwoketro laku di dunia internasional.***