PORTAL PURWOKERTO - Perhelatan Dieng Culture Festival 2022, Dimana Tanggal, Sejarah Ruwatan Rambut Gimbal ada Dieng Culture Fetival September 2022
Perhelatan Dieng Culture Festival 2022 sebentar lagi, dimana, tanggal berapa Dieng Culture Festival digelar bersamaan dengan peristiwa budata ruwatan anak Rambut Gimbal.
Kelompok Sadar Wisata Dieng Pandawa adalah penggagas Dieng Culture Festival, tahun 2022 kembali akan digelar Desa Dieng Kulon Kecamatan Batur Kabupaten Banjarnegara. Tapi Anda bisa melalui Kabupaten Wonosobo untuk menuju lokasi, lebuh mudah dijangkau kendaraan.
Ketua Kelompok Sadar Wisata Dieng Pandawa Alif Faozi menuturkan, Dieng Culture Festival 2022 kembali hadir mulai tanggal 2,3 dan 4 September 2022, atau mundur dari biasanya.
Tahun sebelumnya Dieng Culture Festival selalu di gelar setiap bulan Agustus.
Di bulan itu biasanya akan muncul, fenomena hujan es atau embun upas dimana suhu udara berada di bawah titik beku dibawah 1 derajat Celcous.
Hujan es kerap sekali mewarnai perhelatan akbar pesta budaya di Negeri Atas Awan julukan Desa Dieng Kulon.
Kenapa bulan September melalui akun @festivaldieng2022 disebutkan alasan, “mohon maaf kami terlambatkarena banyak sekali pertimbangan dan ha; a; yang perlu kami selesaikan terlebih dahulu. Selamat menjalankan cuti selamat mencari gandengan selamat menabung....”
Tahun ini Dieng Culture Festival September 2022 adalah edisi ke 13 bertema“Return of The Ligh”. @festivaldieng2022 semua informasi ada di sana.
Sejarah Dieng Dieng Culture Festival
Awal Dieng Culture Festival tidak semegah sekarang embrio dari fetival adalah Pekan Budaya Dieng yang diadakan pemuda setempat yang puncaknya adalah ritual adat Ruwatan Anak Berambut Gimbal.
Konsep budaya ini kemudian di gabung dengan wisata alam serta sentuhan modern berupa pagelara musim “Jazz Dieng Culture ata Jazz Atas Awan. Hingga misi pemberdayaan ekonomi masyarakat setempat.
Oleh kelompok pemuda yang kini disebut Pokdarwis Pandawa, Pekan Budaya Dieng Kulon dirubah dalam bentuk even dengan sebutan yang lebih keren di telinga anak muda Dieng Culture Festival. Dikenalkan pertama kali pada 2010.
Kelompok ini berupaya menggabungkan konsep budaya dan wahana wisata alam, dengan misi pemberdayaan ekonomi masyarakat Dieng.
Ruwatan pemotongan anak rambut gimbal yang menjadi puncak upacara adat telah menarik perhatian publik karena langka hanya dilakukan setahun sekali.
Sejarah soal ruwatan anak rambut gimbal juga menjadi sorotan.
Ruwatan adalah upcara penyucian adat Jawa untuk membuang berbagai kemalangan, marabahaya, malapetaka dalam hidup.
Baca Juga: Apa Itu Dieng Culture Festival 2022? Simak Apa Saja Agenda Acara dalam Dieng Culture Festival 2022
Fenomena anak gimbal terjadi hanya di Dieng, proses terjadinya rambut yang menggimbal konon menyakitkan dan terjadi dengan sendirinya.
Anaj Rambul Gimal kokon merupakan titisan alam gaib, titisan Kyai Kolodete. Cerita dibalik anak berambut gimbal pun menjadi fenomena unik.
Adat di Dieng Kulon, rambut anak gimbal titisan Kyai Kolodete tidak bisa di potong sembarangan. Konon akan membahayakan si anak.
Rambul gimbal baru bisa dipotong atas kemauan anak itu sendiri. Wajib bagi orang tua untuk mengabulkan semua permintaan anak tersebut saat prosesi pemotongan.
Prosesi adat unik ini kemudian dikemas dalam bentuk Dieng Culture Festival yang dikemas dalam bentuk berbagai atraksi wisata seperti Jazz Atas Awan, Festival Lampion Dieng, Minum Purwaceng, Sendratari Rambul Gimbal dan sebagainya.
Baca Juga: Dieng Culture Festival 2022 Kembali Hadir, Tanggal, Harga Tiket Dieng Jazz Festival 2022 Atas Awan
Itulah prosesi Dieng Culture Festival 2022, dimanam kapan dan sejarah Dieng Culture Festival hingga peristiwa budaya ruwatan anak Rambut Gimbal.***