Ruwatan Rambut Gimbal dalam Dieng Culture Festival 2022, Apa sih Ruwatan dan Bagaimana Prosesinya?

7 Juli 2022, 13:37 WIB
Ruwatan Rambut Gimbal dalam Dieng Culture Festival 2022, Apa sih Ruwatan dan Bagaimana Prosesinya? /Bagus Kurniawan/Instagram@fesdaska

PORTAL PURWOKERTO - Dieng Culture Festival 2022 sudah didepan mata, dan siap menjadi destinasi September ceria kalian.

Salah satu acara penting dalam Dieng Culture Festival 2022 yang pasti sudah dikenal adalah pemotongan rambut gimbal.

Prosesi adat dan budaya dalam Dieng Culture Festival 2022 ini akan menjadi daya tarik tersendiri bagi masyarakat.

Baca Juga: Selain Dieng Culture Festival, Ini 10 Tempat Wisata Dieng Wonosobo dan Banjarnegara yang Instagramable

Karena keunikan anak berambut gimbal dalam Dieng Culture Festival 2022 ini menjadi prosesi yang penuh makna bagi yang menjalankannya.

Biasanya sebelum memulai pada prosesi ruwatan pencukuran atau pemotongan rambut, anak berambut gimbal akan diarak dalam pawai.

Menariknya lagi setiap anak akan memperoleh hadiah sesuai apa yang diminta olehnya sebelum prosesi pencukuran rambut gimbal.

Baca Juga: Agenda Acara DIENG CULTURE FESTIVAL 2022! Siapin Gandengan Buat Nikmatin Jazz Atas Awan dan Pesta Lampion...

Anak-anak dengan rambut gimbal di Dieng memang sudah menjadi cerita turun temurun.

Bahkan dilansir Portal Purwokerto dari laman dpad Jogja, rambut gimbal alami ini tumbuh hanya pada rambut anak-anak tertentu di sekitar dataran tinggi Dieng.

Mitos yang berkembang dan dipercaya sebagian masyarakat Dataran Tinggi Dieng, rambut gimbal dianggap bisa membawa musibah atau masalah di kemudian hari.

Baca Juga: INFO PENGINAPAN Dieng Culture Festival 2022! Ini Daftar Homestay Murah Terdekat Desa Wisata Dieng Kulon

Sehingga mesti diruwat, karena dipercaya akan mendatangkan rezeki dan si anak dapat hidup normal dengan rambut yang normal.

Itulah mengapa kemudian muncul ritual budaya yaitu ruwatan rambut gimbal yang biasanya diadakan Setahun Sekali.

Menurut sejarahnya sendiri Dieng yang sampai sekarang tidak bisa dijelaskan secara ilmiah.

Fenomena tersebut adalah adanya anak-anak yang berambut gimbal atau lebih tepatnya, tumbuhnya rambut gimbal pada sebagian anak.

Baca Juga: DIENG Culture Festival 2022 Siap Digelar! Ini Rangkaian Agenda Acara, Harga Tiket, dan Cara Booking Tiket

Tidak sulit menemukan anak-anak berambut gimbal saat menelusuri desa-desa yang ada di Dataran Tinggi Dieng.

Di setiap desa yang ada di kawasan ini, selalu ada anak-anak berambut gimbal. Anak-anak ini biasanya berusia beberapa bulan hingga 8 tahun.

Munculnya rambut gimbal pada seorang anak akan ditandai dengan panas tubuh yang tinggi selama beberapa hari.

Baca Juga: Deretan Wisata Dieng Terbaru di Kabupaten Banjarnegara yang Asik Dikunjungi Bersama Keluarga, Siap Sambut DCF?

Ada sebuah fenomena yang terjadi di tengah masyarakat Dataran Tinggi Dieng yang sampai sekarang tidak bisa dijelaskan secara ilmiah.

Fenomena tersebut adalah adanya anak-anak yang berambut gimbal. Atau lebih tepatnya, tumbuhnya rambut gimbal pada sebagian anak.

Tidak sulit menemukan anak-anak berambut gimbal saat menelusuri desa-desa yang ada di Dataran Tinggi Dieng.

Tidak ada garis keturunan khusus dari anak yang berambut gimbal. Siapapun, asal memiliki garis keturunan Dieng, memiliki kemungkinan menjadi anak berambut gimbal.

Masyarakat Dieng menyebut anak-anak berambut gimbal dengan sebutan ‘anak gembel’.

Ini karena rambut gimbal sering dikaitkan dengan orang yang jarang mandi atau malas mengurus tubuh mereka.

Baca Juga: Daftar Korban Akibat Gas Bocor PT Geo Dipa Energi Dieng, 1 Korban Meninggal Dunia

Padahal, anak-anak berambut gimbal di Dieng merupakan anak-anak yang terawat.

Menurut masyarakat Dieng, anak-anak berambut gimbal merupakan titipan dari Kyai Kolo Dete.

Kyai Kolo Dete merupakan salah seorang punggawa pada masa Mataram Islam (sekitar abad 14).

Bersama dengan Kyai Walid dan Kyai Karim, Kyai Kolo Dete ditugaskan oleh Kerajaan Mataram untuk mempersiapkan pemerintahan di daerah Wonosobo dan sekitarnya.

Kyai Walid dan Kyai Karim bertugas di daerah Wonosobo, sementara Kyai Kolo Dete bertugas di Dataran Tinggi Dieng.

Baca Juga: Agenda Acara DIENG CULTURE FESTIVAL 2022! Siapin Gandengan Buat Nikmatin Jazz Atas Awan dan Pesta Lampion...

Tiba di Dataran Tinggi Dieng, Kyai Kolo Dete dan istrinya Nini Roro Rence mendapat wahyu dari Ratu Pantai Selatan.

Pasangan ini ditugaskan membawa masyarakat Dieng menuju kesejahteraan. Tolak ukur sejahteranya masyarakat Dieng akan ditandai dengan keberadaan anak-anak berambut gimbal.

Sejak itulah, muncul anak-anak berambut gimbal di kawasan Dataran Tinggi Dieng.

Bagi masyarakat Dataran Tinggi Dieng, jumlah anak berambut gimbal berkorelasi dengan kesejahteraan masyarakat.

Semakin banyak jumlah anak berambut gimbal, masyarakat Dieng yakin kesejahteraan mereka akan semakin baik. Begitu pula sebaliknya.

Baca Juga: INFO PENGINAPAN Dieng Culture Festival 2022! Ini Daftar Homestay Murah Terdekat Desa Wisata Dieng Kulon

Munculnya rambut gimbal pada seorang anak akan ditandai dengan panas tubuh yang tinggi selama beberapa hari.

Suhu tubuh anak tersebut akan normal dengan sendirinya pada pagi hari, bersamaan dengan munculnya rambut gimbal di kepala sang anak.

Biasanya, rambut gimbal akan tumbuh ketika usia seorang anak belum mencapai 3 tahun.

Rambut gimbal ini akan tumbuh dan semakin lebat seiring waktu. Rambut gimbal ini hanya akan dipotong dalam prosesi khusus (ruwatan).

Pengadaan ruwatan harus mengikuti aturan khusus dan atas dasar kemauan dari si anak berambut gimbal.

Biasanya, sebelum dilakukan prosesi pemotongan atau ruwatan, si anak akan mengajukan suatu permintaan.

Baca Juga: Rekomendasi 5 Wisata Curug Mempesona di Purbalingga Untuk Dikunjungi, Wajib Ada di Daftar Destinasi Wisata

Permintaan ini harus dituruti oleh orangtuanya. Masyarakat sekitar meyakini, jika pemotongan dilakukan tanpa melalui upacara tertentu, atau bukan atas kemauan si anak, atau permintaannya tidak dikabulkan, rambut gimbal yang sudah dipotong akan tumbuh kembali.***

Editor: Maria Nofianti

Sumber: Dari Berbagai Sumber

Tags

Terkini

Terpopuler