PORTAL PURWOKERTO - Viral video potongan daging kurban memenuhi ruang aula Batur Banjarnegara, Jawa Tengah, dan ternyata ini yang sebenarmya terjadi.
Kegiatan Idul Adha tidak lepas dari penyembelihan hewan kurban sapi atau kambing sama halnya yang terjadi di ruang aula Batur, Krajan Banjarnegara.
Baru-baru ini warganet dihebohkan dengan video viral potongan daging di ruang aula yang diunggah ulang di Instagram @banjarnegaraterkini terkait acara kurban di wilayah Kecamatan Batur Banjarnegara.
Dalam video itu tampak sebuah ruang aula yang dipenuhi dengan potongan daging kurban pada hari Sabtu 9 Juli 2022.
Baca Juga: SEMARAK Dieng Culture Festival 2022 Sudah Terasa! CATAT Tanggal dan Dimana Beli Tiket Resminya...
Rupanya potongan daging kurban yang memenuhi ruang aula tersebut berada di Batur Krajan Banjarnegara.
"Kurban Idul Adha 1443 Hijriyah di Batur Krajan Banjarnegara sebanyak 73 lembu 228 kambing, nang nggonmu ana pira ya lur?" keterangan dalam postingan yang videonya viral tersebut.
Lantas video yang diunggah langsung mendapat reaksi warganet dan telah ditonton lebih dari 2.583 kali hingga tulisan ini diturunkan.
Video viral potongan daging kurban di ruang aula di Batur dalam acara kurban tersebut rupanya ditanggapi oleh Camat Batur Aji Piluroso.
Dia mengatakan bahwa seluruh hewan kurban yang disembelih aman dan terbebas dari PMK.
Diketahui potongan daging kurban di ruang aula yang viral itu merupakan agenda penyembelihan hewan kurban oleh Panitia Cabang Muhammadiyah Aisyiyah Majelis Pelayanan Sosial Cabang Batur Banjarnegara.
Dimana mereka sukses menyembelih hewan kurban sebanyak 74 ekor sapi dan 228 ekor kambing.
Kegiatan penyembelihan hewan kurban merupakan agenda panitia PCM Cabang Batur Banjarnegara setiap tahunnya.
Tepatnya di Batur Krajan (Batur-Ratan). Sebuah desa di wilayah Batur yang cukup jauh dari Kota Banjarnegara.
Penyembelihan hewan kurban ini merupakan kegiatan ibu-ibu Aisyiyah yang diketuai oleh ibu Barokah.
Demikianlah kabar video viral potongan daging kurban memenuhi ruang aula Batur Banjarnegara dan ternyata ini yang sebenarnya terjadi.***