Tanah Longsor di Cilacap Tutup Jalan Provinsi Majenang-Salem, Lalin Sempat Terganggu, Alat Berat Diturunkan

8 Maret 2023, 17:52 WIB
Alat berat dikerahkan untuk menyingkirkan material longsoran di jalan provinsi Majenang-Salem, Rabu 8 Maret 2023.* /dok BPBD Cilacap

PORTAL PURWOKERTO – Hujan deras yang terjadi di wilayah Kecamatan Majenang, Kabupaten Cilacap Jawa Tengah memutus jalan provinsi, yang menghubungkan Cilacap dengan Brebes. Akibat material longsoran tebing yang menutup jalan tersebut pada Selasa, 7 Maret 2023 malam.

Bencana tanah lonsgor terjadi apda Selasa malam, setelah terjadinya hujan deras yang terjadi pada sekitar pukul 19.00-20.00 WIB, di wilayah tersebut.

Tebing setinggi 25 m dan dengan panjang 15 meter  longsor, serta material longsoran menutup jalan Provinsi yang menghubungkan Kecamatan Majenang dan Salem, Brebes.

Material longsoran turun menutup jalan provinsi pada sekitar pukul 20.30 WIB, dengan ketebalan hingga 3 meter. Membuat lalu lintas pada jalan tersebut terputus. Kendaraan roda dua dan juga roda empat tidak bisa melewati jalur tersebut.

Baca Juga: Hujan 30 Menit, Sebabkan Tanah Longsor dan Menimpa Dapur Warga di Wanareja Cilacap, Kerugian Jutaan Rupiah

Kepala Pelaksana Badan Penanggulangan Bencana Daerag (BPBD) Kabupaten Cilacap Wijonardi mengatakan jika titik lokasi tanah longsor ini terjadi di Dusun Jerotengah RT 4 RW 1 Desa Boja, Kecamatan Boja.

“Material longsoran ini juga menyebabkan tiang penyangga kabel PLN roboh, leneng jembatan roboh terdorong material longsoran,” ujarnya.

Pihak BPBD dan juga Forkopimcam, sekaligus perangkat desa, dan dinas terkait melakukan peninjauan ke lokasi kejadian. Penanganan secara manual langsung dilakukan oleh para relawan dan juga warga sekitar.  

Wijonardi mengatakan jika hingga Rabu 8 Maret 2023 siang, arus lalu lintas sudah lancar. Karena sudah ada alat berat yang membersihkan material longsoran yang menutup badan jalan.

Baca Juga: Hari Ini PT KAI Daop 5 Purwokerto Reaktivasi Stasiun Jeruklegi Layani Pelanggan KA di Cilacap, Ini Jadwalnya

“Saat ini jalan sudah lancar untuk lalu lintas sejak semalam pukul 01.00 WIB, meski buka tutup. Penanganan selanjutnya oleh PU Binamarga Provinsi dengan alat berat,” katanya.

“Petugas Pengawas jalan mengatakan jika masih ada potensi kerawanan, karena masih ada kelembekan tanah longsoran dan struktur tanah serta tingkat eleveasi/kemiringan tanah di atas, jadi jika gegabah bisa sangat membahayakan pekerja,” ujarnya.

Untuk itu BPBD Cilacap telah meminta kepada Pemerintah Desa untuk memerintahkan pemilik lahan agar segera menebang beberapa rumpun bambu di puncak tebing. Karena apabila tidak dilakukan, maka bisa menjadi pemicu longsoran baru jika terjadi hujan lebat dan angin kencang.

Baca Juga: Toko Pakaian di Cilacap dengan Koleksi Fashion Lengkap, Modis, Kekinian dan Harga Murah

Penanganan selanjutnya, BPBD Cilacap berharap agar PU Provinsi segera memasang turap bronjong di titik lokasi longsoran.

“Untuk pengurangan risiko bencana kami sangat berharap dari PU provinsi segera melakukan penanganan darurat dengan turap bronjong di 3 titik longsor yang sudah terjadi,” katanya.***

Editor: Yumi Karasuma

Sumber: BPBD Cilacap

Tags

Terkini

Terpopuler