Apa Itu Perang Sarung? Kupas Tuntas Fenomena yang Sering Muncul saat Bulan Puasa Ramadhan

26 Maret 2023, 10:40 WIB
Kupas Tuntas "Perang Sarung", Fenomena Yang Sering Muncul Saat Bulan Puasa Ramadhan.* /Instagram.com/@artzaenur


PORTAL PURWOKERTO - Apa itu Perang Sarung? Fenomena yang sering muncul saat bulan puasa Ramadhan. Aksi ini kian marak dan semakin meresahkan masyarakat. Darimana dan bagaimana asal muasal perang sarung ini?

Fenomena perang sarung selama bulan puasa Ramadhan semakin merajalela baru baru ini. Tidak hanya membuat takut, perang sarung juga semakin meresahkan masyarakat.

Entah siapa dan darimana yang memulainya, perang sarung seakan menjadi momok saat bulan puasa Ramadhan tiba. Biasanya, perang sarung terjadi usai sahur dan dilakukan sejumlah remaja umur belasan tahun.

Sesuai namanya, perang sahur merupakan aksi tawuran yang menggunakan sarung sebagai media utamanya. Remaja yang akan perang sarung ini mengikat sarung menjadi bundelan dan kemudian diisi batu.

Baca Juga: Hendak Perang Sarung, 21 Remaja di Donan Cilacap Digelandang ke Polsek, Bikin Resah di Bulan Ramadhan

Setelah terisi batu sejumlah remaja kemudian mendatangi tempat tertentu untuk melakukan aksinya. Mereka saling memukulkan sarung berisi batu tersebut ke pihak lawan.

Sarung yang berisi batu ini tentunya akan sangat sakit bila terkena anggota tubuh. Hal ini tentunya berbahaya bagi para pelaku maupun orang yang terkena sarung berisi batu tersebut.

Perang sarung ini akan semakin berbahaya apabila disertai dengan aksi pidana. Seperti membawa senjata tajam maupun benda lainnya yang dapat membahayakan keselamatan.

Di hari keempat bulan puasa Ramadhan 2023 ini, hampir seluruh Indonesia melaporkan adanya tindakan tawuran perang sarung antar remaja.

Baca Juga: Polda Jateng Perang Sarung Isi Batu Makin Marak Selama Puasa Ramadhan 2023, Ini Sanksi Pidananya

Menurut catatan Portal Purwokerto, perang sarung sudah terjadi di beberapa daerah di Jawa Tengah dan Jawa Barat. Antara lain di Kebumen, Cilacap, Purworejo, Solo, Bogor, dan Indramayu.

Di Kebumen polisi mengamankan sekitar 11 remaja yang akan melakukan aksi perang sarung. Di Donan, Cilacap, 21 remaja juga turut diamankan polisi karena diduga hendak akan perang sarung.

Sementara itu di Desa Brenggong Kecamatan Purworejo polisi berhasil mengamankan 13 remaja terkait aksi perang sarung tersebut. Terakhir, di Solo dan Indramayu sebanyak 14 dan 3 orang remaja juga turut diamankan terkait aksi perang sarung tersebut.

Banyaknya remaja yang melakukan aksi perang sarung di bulan puasa Ramadhan ini tentunya membuat kita sebagai masyarakat ikut prihatin dan resah.

Baca Juga: Sekitar 11 Remaja yang Akan Perang Sarung Berhasil Diamankan Oleh Polsek Puring Kebumen

Bulan suci Ramadhan yang harusnya diisi dengan kegiatan ibadah menjadi sedikit tercoreng akibat tindakan para remaja yang melakukan perang sarung. Lantas bagaimanakah cara mengatasinya?

Untuk mengatasi aksi tawuran perang sarung ini dibutuhkan peran serta banyak pihak. Selain peran dari keluarga, peran serta dari guru, dan tokoh masyarakat juga memiliki peranan penting dalam mengantisipasi aksi tawuran perang sarung tersebut.

Kabid Humas Polda Jateng, Kombes Pol M Iqbal Alqudusy menghimbau masyarakat untuk selalu waspada dan mengawasi pergaulan putra putrinya.

Para remaja juga perlu diberikan edukasi bahwa perang sarung adalah aksi berbahaya dan dapat dijerat dengan pasal pidana apabila sampai melukai bahkan menghilangkan nyawa orang lain

Baca Juga: Hukum Bermesraan Dengan Istri Saat Puasa Ramadhan Batal Atau Tidak, Muhammadiyah Hanya Berlaku Bagi Golongan

Untuk menciptakan suasana yang kondusif selama bulan puasa Ramadhan khususnya terkait perang sarung ini, Polda Jateng dan jajaran akan meningkatkan patroli pada jam-jam rawan seperti menjelang sahur atau setelah sholat Subuh.

Namun demikian, peran serta masyarakat sangat diharapkan. Masyarakat diminta melaporkan ke polisi apabila ada kejadian mencurigakan termasuk bila ada kerumunan warga atau remaja yang melakukan aksi perang sarung.***

Editor: Yumi Karasuma

Tags

Terkini

Terpopuler