Jalur Pendakian Gunung Slamet via Banyumas DITUTUP! Penutupan Mulai 13 September 2023, Ini Alasan Perhutani

14 September 2023, 09:33 WIB
Jalur Pendakian Gunung Slamet via Banyumas DITUTUP! Penutupan Mulai 13 September 2023, Ini Alasan Perhutani /IG @tiffanyjulia

PORTAL PURWOKERTO - Jalur pendakian Gunung Slamet via KPH Banyumas Timur resmi ditutup! Penutupan mulai 13 September 2023 hingga batas waktu yang belum ditentukan.

Kebakaran di Gunung Bromo yang hingga kini belum padam membuat banyak pihak khawatir, akibatnya tidak hanya kerugian ekonomi tetapi juga kerusakan alam jangka panjang.

Perhutani telah memutuskan menutup jalur pendakian Gunung Slamet via KPH Banyumas Timur sebagai langkah antisipasi kebakaran hutan, keselamatan masyarakat dan pendaki yang melalui gunung ini. 

Berdasarkan keterangan tertulis yang diterima tim Portal Purwokerto dari Perhutani, dalam surat nomor 1064/058.4/BYT/2023, alasan penutupan jalur pendakian Gunung Slamet cukup menjadi prioritas.

Baca Juga: Terapit Bak Ngarai Sianok, Desa Terindah di Banyumas Ini Dikenal dengan Kolam Atas Gunung dan Jembatan Gantung

Surat edaran penutupan jalur pendakian Gunung Slamet Perhutani Banyumas

"Perihal kesiapsiagaan penanganan kebakaran hutan, musim kemarau yang ekstrim akibat ada fenomena El Nino yang melanda sebagaian besar wilayah di Indonesia," demikian keterangan yang tertulis dari Perhutani.

Terlebih lagi, puncak dari El Nino diprediksi akan terjadi pada bulan Agustus-Oktober 2023 yang dikhawatirkan akan mengakibatkan kebakaran hutan.

Selama penutupan jalur pendakian Gunung Slamet, pihak Perhutani akan melakukan perbaikan dan penataan kembali rambu-rambu peringatan dan tanda penunjuk jalur. 

Sementara itu, kebakaran yang terjadi di Gunung Bromo hingga kini masih belum padam. Terutama di bagian savana yang terbakar parah.

Baca Juga: Surga Tersembunyi di Banyumas Berkilauan Bagai Permata Rubi di Tengah Hutan, Segarnya Bikin Tak Mau Pulang

Penyebab kebakaran hutan di Gunung Bromo adalah flare yang dinyalakan oknum yang awalnya hanya di Bukit Telletubies namun merembet ke tempat lainnya.***

Editor: Galih Prabashinta P.P.

Tags

Terkini

Terpopuler