PORTAL PURWOKERTO - Warga Desa Kedungbenda, Kecamatan Kemangkon, Kabupaten Purbalingga sempat digemparkan dengan temuan sosok mayat yang terapung di Sungai Klawing, Rabu, 17 Januari 2024.
Korban teridentifikasi, seorang laki-laki bernama Ruslan, usia 70 tahun warga Warga Surgecang Purbalingga Kidul RT 03 RW 01 Purbalingga.
Penemuan mayat ini disaat petugas Basarnas sedang dalam upaya pencarian terkait kabar tenggelamnya seorang warga Purbalingga Kidul tersebut di Sungai Klawing yang masuk Desa Lamongan, Kecamatan Kecamatan Kaligondang.
"Korban ditemukan pukul 10.45 WIB di sekitar 20 kilometer dari lokasi kejadian. Ditemukan oleh warga tepat di bawah jembatan Linggamas," kata Kepala Kantor SAR Cilacap, Adah Sudarsa.
Baca Juga: Kronologis Pelajar Asal Brebes Hilang di Sungai Pemali, Awalnya Mancing lalu Mandi dan Tenggelam
Korban langsung dievakuasi lalu dibawa ke rumah duka untuk segera dimakamkan.
Pihak Tim SAR Gabungan sendiri sudah sejak tiga hari terakhir melakukan penyisiran di sepanjang Sungai Klawing.
"Setelah mendapatkan laporan ada temuan mayat, petugas segera ke lokasi dan mengevakuasi korban. Dari identifikasi, korban adalah yang kita cari sebelumnya," ujar dia dalam rilisnya.
Dari penemuan tersebut, akhirnya secara resmi Operasi SAR dinyatakan ditutup.
"Dan semua unsur kita kembalikan lagi ke satuannya masing masing," tandas Adah Sudarsa.
Diceritakan, dalam tiga hari terakhir, pihaknya melakukan penyisiran dengan membagi tiga SRU ( Search and Rescue Unit).
Baca Juga: Pemuda asal Banyumas Tenggelam di Pantai Sidayu Cilacap, Terseret Ombak Besar
Yakni SRU 1 penyisiran dengan dua perahu karet sejauh 5 kilometer ke arah hilir sungai, SRU 2 penyisiran air dengan metode body rafting dan SRU 3 penyisiran darat sepanjang pinggiran sungai dan pencarian dengan Drone Termal UAV.
Dalam pencarian ini, unsur SAR Gabungan terdiri Unit Siaga SAR Banyumas, Koramil Purbalingga, Polsek Kemangkon, Inafis Purbalingga, Bpbd Purbalingga, Pemdes Kemangkon, PMI, SAR Purbalingga, RPP, Mdmc, Rapi, SAR MTA, Pramuli, Ideru Rescue, Celeng Ngapak dan Masyarakat sekitar.***