PORTAL PURWOKERTO - Selain merendam wilayah Majenang, banjir pada Senin 5 Februari 2024 sore juga merendam sejumlah wilayah di Kecamatan Cimanggu.
Bahkan di Cimanggu hujan deras ini mengakibatnya terjadinya bencana tanah longsor.
Satu orang dilaporkan hilang akibat tertimbun tanah longsor, dan hingga berita ini diturunkan masih dalam proses pencarian.
Namun upaya petugas menjangkau lokasi terkendala dengan robohnya 7 pohon besar yang menutup akses jalan.
Baca Juga: UPDATE Banjir Majenang Cilacap: Pagi Ini Air Surut Warga Diminta Waspada, Cek Data Rumah Terendam
Data dari BPBD Cilacap menyebut, banjir di Cimanggu merendam Desa Rejodadi.
Dilaporkan ada 25 rumah warga yang terendam banjir dengan ketinggian hingga setengah meter.
Banjir di Rejodadi juga akibat meluapnya sungai Cilopadang yang berada di wilayah sebelahnya yakni kecamatan Majenang.
Kepala BPBD Cilacap Bayu Prahara mengatakan, Selasa pagi ini air banjir mulai surut.
Sedangkan di Rejodadi, hujan deras ini mengakibatkan terjadi tanah longsor di wilayah Desa Cijati, Cimanggu.
Baca Juga: Aliansi Masyarakat Cilacap Deklarasi Mendukung Prabowo-Gibran
Dilaporkan ada satu rumah warga yang tertimbun material longsor hingga rata dengan tanah.
Kejadian ini mengakibatkan satu korban jiwa tertimbun material longsoran dan untuk saat ini belum diketahui nasibnya.
"Korban yang tertimbun material longsor atas nama Bu Casih usia 62 tahun" kata Bayu.
Dijelaskan, pasca kejadian langsur dilakukan pencarian. Namun sampai pukul 00 WIB belum ada hasil.
"Petugas kesulitan menjangkau lokasi karena terhalang 7 pohon besar yang tumbang dan menghalangi jalan dan longsoran juga menutup akses ke lokasi" jelas Bayu Prahara.
Saat berita ini diturunkan, proses pencarian terhadap korban kembali dilakukan dengan melibatkan Tim SAR Gabungan.
Kerugian materiil dari bencana banjir dan longsor di Kecamatan Cimanggu ini masih dalam proses penghitungan.***