PORTAL PURWOKERTO - Proses penghitungan suara masih berlangsung di KPU untuk real count, dan masyarakat juga sudah mulai bisa menebak para calon legislatif yang kemungkinan bisa melenggang menduduki kursi wakil rakyat.
Hingga pukul 14.00 WIB tanggal 19 Februari 2024, progres real count di KPU Pusat sudah mencapai 78,54 persen untuk penghitungan suara bagi caleg DPR RI.
Lalu siapa saja yang bakal menjadi 'caleg jadi' DPR RI dari Dapil (Daerah Pemilihan) Jateng 8 yang mencakup wilayah Banyumas-Cilacap?
Sejumlah nama incumbent dipastikan kembali melenggang ke senayan. Ini juga sesuai dengan prediksi banyak pihak sebelumnya.
Namun tampaknya akan ada beberapa nama baru yang dari progres real count KPU ini perolehan suaranya cukup signifikan meninggalkan caleg lain di partainya masing-masing.
Berikut daftar caleg jadi berdasarkan real count KPU dengan perolehan suara hingga pukul 14.00 WIB.
1. PKB
Nama Siti Mukaromah memimpin dengan perolehan suara yang sudah mencapai 61.589 suara.
2. Gerindra
Nama Novita Wijayanti melenggang jauh meninggalkan 7 nama lain di partainya dengan 113.761 suara.
3. PDI P
Ada dua nama yang bersaing ketat dengan selisih perolehan suaranya hingga saat ini sangat tipis.
Adisatrya Suryo Sulisto : 87.358 suara,
Kaisar Kiasa Kasih Said Putra lebih tinggi : 87.834 suara
Baca Juga: Pantau Penghitungan Suara KPU, INI Link Resmi Real Count dan Caranya
4. Golkar
Nama istri mantan Bupati Cilacap yang juga incumbent Teti Rohatingingsih juga melenggang meninggalkan Dito Ganinduto.
Perolehan suara sementara Teti Rohatingingsih: 67.735 suara.
5. Partai Nasdem
Nama incumbent, Sugeng Suparwoto dipastikan melenggang ke senayan dengan perolehan suara 71.604 suara.
6. PAN
Kemungkinan nama Muhammad Hanafi juga melenggang ke senayan dengan perolehan suara sementara 32.132 suara.
7. Partai Demokrat
Berikutnya incumbent, Wastam juga dipastikan lolos ke gedung DPR RI dengan memperoleh suara signifikan yang sudah mencapai 88.575 suara.
Nama-nama calon jadi DPR RI ini hanya mendasari penghitungan suara sementara di KPU.
Sedangkan nantinya cara pembagian kursi kemungkinan masih akan menggunakan metode Sainte Lague seperti Pemilu 2019 lalu.***