PORTAL PURWOKERTO- Universitas Jenderal Soedirman Purwokerto meluluskan dua mahasiswa prodi Ilmu Komunikasi tanpa menggarap skripsi pada wisuda Februari 2024 lalu.
Dua mahasiswa Unsoed Purwokerto tersebut yakni Ahmad Ikbal Azis dan Mabdi Rizqi Rofi yang dinyatakan lulus dan berhak menyandang gelar sarjana ilmu komunikasi.
“Mereka ini adalah mahasiswa pertama yang lulus melalui tugas akhir bukan skripsi,“ kata Ketua Jurusan Ilmu Komunikasi FISIP Unsoed Purwokerto, Edi Santoso.
Lulus Berkat Film Dokumenter
Meski tanpa menggarap skripsi, kedua mahasiswa Unsoed Purwokerto mengumpulkan karya berupa film dokumenter sebagai penggantinya.
Karya berupa film dokumenter ini tentang produksi gula nipah di Desa Nusadadi, Kecamatan Sumpiuh, Banyumas.
Baca Juga: Unsoed Purwokerto Buka 7 Prodi Baru di SPMB 2024 dan Tandatangani MoU dengan Pemkab Banyumas
Namun, saat mempresentasikan hasil karyanya di depan penguji, kedua mahasiswa FISIP UNSOED ini ditemani seorang lagi mahasiswa yang harus ditunda kelulusannya.
Adalah Anggi Fahreza Yulianti yang ditunda kelulusannya karena ada tiga mata kuliah wajib yang belum diambilnya.
"Karya ini tak hanya bermanfaat bagi mahasiswa yang bersangkutan, tetapi juga buat masyarakat," kata salah seorang pembimbingnya, Itsna Hidayatul Khusna.
Kelulusan tanpa skripsi tersebut diakui sejalan dengan kebijakan pemerintah melalui Kepmendikbud No 53 Tahun 2023 yang menyatakan bahwa skripsi tidak lagi menjadi syarat kelulusan mahasiswa.
“Sebelum ada Kepmen itu, bahkan kami sudah bersepakat saatnya mahasiswa bisa lulus dengan alternatif lain di luar skripsi sebagai syarat kelulusan," jelas Edi Santoso.
Lebih lanjut, ia mengakui bahwa tidak semua mahasiswa memiliki passion menulis atau meneliti.
"Bahkan kalau mau jujur, mayoritas lebih suka membuat project. Mereka bisa membuat karya seperti film dokumenter, photo book, iklan layanan masyarakat, liputan investigasi, atau proyek pemberdayaan masyarakat," lanjutnya.
Ketua Gugus Kendali Mutu (GKM) Prodi Ilmu Komunikasi, Tri Nugroho Adi, menambahkan, tugas akhir bukan skripsi ini memang relevan dengan kurikulum yang saat ini berlaku.
"Kurikulum Ilmu Komunikasi ini kan memang banyak mengakomodir aspek-aspek keterampilan, sehingga akan lebih fair kalau kita memberikan alternatif project sebagai tugas akhir mahasiswa," jelasnya.***