Jadi Penyangga Pangan Jawa Tengah, Ternyata Segini Luas Sawah dan Produksi Padi Kabupaten Cilacap

22 Juni 2024, 15:40 WIB
Jadi Penyangga Pangan Jawa Tengah, Ternyata Segini Luas Sawah dan Produksi Padi Kabupaten Cilacap /Dinas /

PORTAL PURWOKERTO - Kabupaten Cilacap dikenal sebagai penghasil beras terbesar sekaligus menjadi penyangga utama untuk ketahanan pangan di provinsi Jawa Tengah.

 

Berapa sebenarnya luas areal persawahan di wilayah ini dan berapa besar produksi berasnya?

 

Bidang pertanian memang memiliki peran strategis dalam pengembangan perekonomian di wilayah ini.

 

Itu karena peranannya sebagai penyedia bahan pangan dan bahan baku industri, serta mampu menyerap tenaga kerja dan menjadi sumber pendapatan masyarakat petani.

 

Bahkan sektor pertanian juga berkontribusi besar terhadap PDRB (Produk Domestik Regional Bruto) sepanjang tahun.

 

Data Dinas Pertanian menyebut, serapan tenaga kerja pada sektor pertanian mencapai 285.064 orang jauh lebih besar dibanding sektor lain.

Baca Juga: Pilkada Cilacap Mulai Terang, 3 Parpol INI Deklarasi Dukung Awaluddin Muuri

Dari jumlah ini terbagi untuk subsektor tanaman pangan yang paling mendominasi.

 

Sedangkan total usaha pertanian yang dikelola oleh orang atau rumah tangga di Kabupaten Cilacap mencapai 253.484 usaha.

 

Data berikut menyebut, total luas lahan pertanian berupa sawah di Kabupaten Cilacap sekitar 64 ribu hektar.

 

Luas areal persawahan inilah yang menjadikan Kabupaten Cilacap sebagai daerah penghasil beras terbesar dan menjadi penyangga utama bagi ketahanan pangan di Jateng.

 

Catatan tahun 2016 sampai 2017, produksi padi berkontribusi sekitar 7 persen terhadap produksi padi Jawa Tengah.

 

Dalam setiap tahun, dari total luasan areal persawahan tersebut, Kabupaten Cilacap mampu memproduksi padi kisaran hampir 900 ribu ton.

 

Dari produksi ini Kabupaten Cilacap memiliki stok beras yang lebih dari cukup bahkan selalu mengalami surplus setiap tahunnya.

 

Surplus beras Kabupaten Cilacap rata-rata setiap tahun di angka kisaran 300 ribu ton.***

Editor: Dyah Sugesti Weningtyas

Tags

Terkini

Terpopuler