PORTAL PURWOKERTO – Berikut ini informasi terkait PT Pos Indonesia yang telah menerbitkan surat undangan pencairan bansos 2024, ketahui apakah merupakan undangan BLT Mitigasi Risiko Pangan atau bukan.
Sebelumnya, Bantuan Langsung Tunai atau BLT Mitigasi Risiko Pangan sebesar Rp600 ribu memang diumumkan Menko Perekonomian Airlangga Hartarto sebagai bansos pengganti BLT El Nino di tahun 2023 lalu.
Namun ternyata surat undangan pencairan dari PT Pos Indonesia yang terbit hari ini bukanlah untuk BLT Mitigasi Risiko Pangan namun untuk bansos Cadangan Beras Pemerintah (CBP).
Bansos Beras 10 Kg Kembali Cair
Diketahui jika bansos beras 10 kg CBP 2024 kembali disalurkan kepada Keluarga Penerima Manfaat (KPM) paling lambat tanggal 30 Juni 2024.
Perlu diingat juga bahwa bansos beras 10 kg memang diumumkan cair selama 6 bulan berturut-turut oleh Pemerintah dimulai dari bulan Januari hingga Juni 2024.
PT Pos Indonesia digandeng oleh Pemerintah sebagai penyalur bansos beras 10 kg dengan menerbitkan surat undangan pencairan, dimana untuk bulan ini merupakan pencairan terakhir di tahun 2024.
Pemerintah saat ini masih belum memutuskan apakah penyaluran CBP 2024 bansos beras 10 kg akan dilanjutkan kembali atau tidak, namun banyak KPM yang berharap program bansos ini kembali berlanjut hingga Desember mendatang.
Baca Juga: Angka Kecelakaan Lalu Lintas di Cilacap Masih Tinggi, INI Diantara Faktor Penyebabnya
Kapan BLT Mitigasi Risiko Pangan Cair?
Terkait pencairan BLT Mitigasi Risiko Pangan sampai hari ini Jumat 28 Juni 2024 masih belum diketahui secara pasti.
Karena dilihat dari penyaluran bansos 2024, Pemerintah saat ini sedang berfokus pada penyaluran bansos BPNT, PKH, CBP bansos beras 10 kg hingga PIP Kemdikbud.
Diinformasikan lewat SIKS-NG aplikasi khusus untuk pendamping sosial, BLT Mitigasi Risiko Pangan belum terdaftar pada bansos yang disalurkan di Pemerintah.
Anda bisa terus memantau berita terbaru terkait pencairan bansos 2024 termasuk BLT Mitigasi Risiko Pangan kapan cair lewat Portal Purwokerto ataupun pengumuman resmi Pemerintah.***