Ribuan Sampel Swab Menumpuk, Dinas Kesehatan Purbalingga Bingung, Ruang Penyimpanan Nyaris Penuh

- 23 Desember 2020, 22:31 WIB
Ilustrasi tes usap atau swab test. /Pikiran-rakyat.com/Ade Bayu Indra
Ilustrasi tes usap atau swab test. /Pikiran-rakyat.com/Ade Bayu Indra /

PORTAL PURWOKERTO - Ribuan sampel swab di Purbalingga Jawa Tengah menumpuk. Dinas Kesehatan setempat khawatir jika ruang penyimpanan sampel swab tidak mencukupinya.

Soalnya sampel swab  dari 22 Puskesmas terus berdatangan terkait dengan masifnya deteksi dini Covid 19. 

Penumpukan sampel swab terjadi karena ada pembatasan  uji laboratorium Polymerase Chain Reaction (PCR)  terhadap sampel swab.Baca Juga: Jasa Marga Antisipasi 842 Ribu Kendaraan yang Diprediksi Tinggalkan Jakarta Di Libur Akhir Tahun

“Sudah banyak sampel swab yang menumpuk karena adanya pembatasan di laboratorium PCR,” kata   Kepala Dinas Kesehatan Purbalingga Drg Hanung Wikantono, MPPM, dalam rapat penanganan Covid-19 dalam menghadapi libur Natal dan Tahun Baru di ruang Sekda Purbalingga, Rabu 23 Desember 2020.

Dinkes hanya mendapat alokasi sampel sebanyak 100 sampel untuk diuji di laboratorium Rumah Sakit Margono Soekarjo (RSMS) Purwokerto. Sementara rumah sakit di Purbalingga mendapat jatah 100 sampel.

Artinya, Purbalingga hanya bisa mengirim 200 sampel ke laboratorium RSMS Purwokerto sebagaimana yang dirujuk oleh Dinas Kesehatan provinsi Jateng.

Baca Juga: Delapan Gereja di Cilacap, jadi Titik Fokus Pengamanan Perayaan Natal dari Polisi

“Dengan pengiriman yang terbatas ini, otomatis sampel di Dinkes sudah menumpuk, dan kami khawatirkan tempat penyimpanan sampel tidak mencukupi,” kata

Disebutkan Hanung, jatah pengiriman sampel 100 dari Dinkes, termasuk sangat sedikit. Hal ini karena sampel tersebut termasuk juga kiriman dari 22 puskesmas di seluruh Purbalingga.

Halaman:

Editor: Eviyanti


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah