Network
PORTAL PURWOKERTO – Tes swab antigen sedang menjadi pembicaraan di masyarakat sejak hasilnya menjadi salah satu syarat untuk masuk berbagai wilayah termasuk Jawa Tengah (Jateng) pada libur akhir tahun ini.
Mulai dari terminal, stasiun, bandara hingga jalan tol akan dilakukan pemeriksaan tes swab antigen ini untuk mencegah melonjaknya kasus positif Covid-19 pasca libur akhir tahun.
Bagi sebagian warga seperti di Purwokerto, mungkin masih enggan melakukan tes ini karena dianggap ngeri. Dokter memasukkan alat seperti stik ke dalam hidung atau tenggorokan untuk mengambil lendir didalamnya sebagai sampel untuk mendapatkan hasil paparan virus Corona dalam diri seseorang.
Baca Juga: Sebuah Catatan, Jalani Tes Swab Antigen di Purwokerto, Ini Hal yang Penting Diperhatikan
Menurut dr. Akhmad Wiryawan, yang bekerja di Klinik Mafaza Purwokerto dan ditemui Tim Portal Purwokerto pada Rabu, 23 Desember 2020, siang WIB, tes swab antigen ini diperkenalkan kepada masyarakat sebagai pengganti tes swab PCR yang hanya berada di lokasi tertentu.
“Bedanya tes swab antigen dengan tes swab PCR adalah pada fungsinya. Kalau tes swab antigen itu merujuk ke kualitas maksudnya ada tidak virus Covid-19 pada diri seseorang, sedangkan tes swab PCR itu merujuk ke kuantitas virusnya dalam diri seseorang,” katanya.
Baca Juga: Lagu 'Hallway Weather' Ungkapan Rindu NIKI ke Teman dan Keluarga di Hari Natal, Ini Liriknya
Ia juga menambahkan bahwa akurasi tes ini hingga mencapai 98 persen tergantung tes pack yang dipakai untuk mengetahui paparan virus tersebut.
Saat menjalani tes, pasien diharapkan untuk rileks agar pengambilan sampel dalam hidung atau tenggorokan berjalan cepat dan lancar, seperti yang dilakukan Tini saat menjalani tes swab antigen di Purwokerto.
