Wabup, Ketua DPRD Cilacap Disuntik Vaksin Covid-19, Kenapa Bupati Cilacap Tak Ikut Divaksin? Ini Alasannya

- 25 Januari 2021, 12:29 WIB
Wakil Bupati Cilacap Syamsul Auliya Rachman divaksin Covid-19 pada pencanangan vaksinasi Covid-19, Senin, 25 Januari 2021
Wakil Bupati Cilacap Syamsul Auliya Rachman divaksin Covid-19 pada pencanangan vaksinasi Covid-19, Senin, 25 Januari 2021 /dok Humas Pemkab Cilacap

Bupati mengatakan jika awalnya dia menginginkan agar yang pertama di vaksin. Akan tetapi, karena ada syarat-syarat yang harus dipenuhi, dan ternyata tidak memenuhi syarat sehingga tidak dilakukan vaksin.

“Tadinya saya yang minta vaksin pertama disini, tetapi tidak bisa” katanya.

Meskipun demikian, Bupati Tatto ikut melakukan pengecekan kesehatan, serta memantua jalannya vaksinasi yang digelar di aula RSUD Cilacap. 

Bupati Cilacap Tatto Suwarto Pamuji melakukan cek kesehatan di sela-sela kegiatan vaksinasi perdana covid-19 di Cilacap, Senin, 25 Januari 2021
Bupati Cilacap Tatto Suwarto Pamuji melakukan cek kesehatan di sela-sela kegiatan vaksinasi perdana covid-19 di Cilacap, Senin, 25 Januari 2021

Baca Juga: Purbalingga Ikut Pencanangan Vaksinasi Serentak di Jateng, Bupati Tiwi Tidak Lolos Screening, Ini Alasannya

Kepala Dinas Kesehatan Kabupaten Cilacap dr Pramesti Griana Dewi mengatakan jika vaksin yang diterima pada tahap I ini ada sebanyak 11.760 dosis.

Imuniasi akan diberikan pertama kali kepada 10 tokoh di Cilacap dan dilanjutkan kepada tenaga Kesehatan yang ada di seluruh wilayah Cilacap.

“Untuk sasaran tahap I diberikan kepada sebanyak 5.864 orang, yang terdiri dari 5.854 orang tenaga Kesehatan dan 10 orang yang akan divaksin perdana,” ujarnya.

Baca Juga: 5000 Vaksin Tiba di Purbalingga, Vaksinasi Ditayangkan Live Lewat Instagram dan YouTube Dinkominfo Purbalingga

Jumlah sasaran imunisasi Covid-19 di Cilacap ada sebanyak 1.146.130 orang, yang terdiri dari tenaga Kesehatan sebanyak 5.854 orang, pelayan publik sebanyak 42.106 orang. Masyarakat rentan secara geospasial sosial dan ekonomi 598.668 orang, masyarakat umum dan pelaku ekonomi sebanyak 282.664 orang, masyarakat rentan lainnya (lansia) 216.838 orang.***

Halaman:

Editor: Yumi Karasuma


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah