“Masyarakat juga harus sadar, jangan asal nyantoli lampu, jadi seperti ini kan. Ini (akibat) korsleting. Cabang sambung, cabang sambung jadi seperti ini,” ujarnya.
Berdasarkan hasil rapat koordinasi penanganan pasca kebakaran Pasar Sayur Banjarnegara, Jumat, 12 Maret, di pasar sayur ada sebanyak 321 kios dan 1.299 los. Terdiri dari 205 kios dan 433 los di lantai 1, dan 116 kios serta 856 los yang ada di lantai 2.
Baca Juga: Pasar Banjarnegara Dilalap Api, Rumah Warga Jadi Tempat Pengungsian Barang Dagangan yang Selamat
Hasil rapat koordinasi disampaikan bahwa untuk sementara pedagang tetap berjualan di sekitar terminal Induk Banjarnegara dan sekitar pasar Unggas.
Penanganan paska kebakaran, akan dibuatkan pasar darurat. Alternatif lokasi yang disiapkan ada di tanah kosong yang berada di sebelah selatan loading pasar sayur, dan tanah kosong atau lapangan yang berada di sebelah barat area parkir stadion Soemitro Kolopaking Banjarnegara.
Terkait dengan anggaran pembangunan pasar sementara, akan menggunakan dana tidak terduga APBD Banjarnegara. Sedangkan pembangunan kembali Pasar Sayur Banjarnegara akan diusulkan ke pemerintah pusat melalui Kementrian PUPR. Selain itu, BPPKAD untuk segera mengklaim asuransi bangunan pasar tersebut.
Kebakaran di Pasar Sayur Banjarnegara ini, menerjunkan sekitar 16 mobil pemadam kebakaran, yang berasal dari Banjarnegara, dan juga dibantu Kabupaten Banyumas, Purbalingga dan Temanggung.
Api berhasil dipadamkan oleh petugas, meskipun pada Jumat pagi, masih terlihat titik api di dalam pasar. Terutama masih membakar barang dagangan pedagang.
Titik api masih terlihat, berdasarkan video yang diunggah oleh akun Instagram @banjarnegaraterkini, Jumat 12 Maret 2021, pukul 07.15 WIB.***