PORTAL PURWOKERTO - Muncul lagi Klaster Mushola di Banyumas. Sebanyak 23 jamaah mushola Al Barokah dinyatakan positif Covid 19. Mereka adalah warga Rt 1 Rw 2 Desa Danareja Kecamatan/Kabupaten Banyumas.
Selain 23 jamaah mushola yanf sudah dinyatakan positif. Masih ada 10 warga Desa Danaraja Klaster Mushola Al Barokah yang menunggu hasil Swab PCR.
"Swab PCR dari 10 orang sudah dikirim ke RSMargono Soekarjo Purwokerto. Tinggal menunggu hasil, namum dimungkinkan positif Covid 19," kata Bupati.Banyumas Achmad Husein dalam keterangan tertulis kepada wartawan Sabtu 15 Mei 2021.
Bupati menambahkan sebanyak 23 klaster mushola adalah warga Rt 1 dan 2 Rw 3 Desa Danaraja.
Munculnya klaster Mushola Al Barokah dimulai dari 1 orang yang sakik kemudian menular kepada tiga orang jamaah.
Hasil swab PCR warga positif mencapai 23 orang tiga orang merupakan komorbid.
Mereka terkonfirmasih positif sejak 4 hari lalu. Dan sudah menjalani karantina mandiri dirumah masing masing sejak 12 - 15 Mei. Namun karantina mandiri dinilai tidak efektif. sehingga diputuskan untuk dipindahkan ke lokasi karantina di Pondok Baturaden.
"Namun dalam pelaksanaannya tidak efektif sehingga dilanjutkan di Karantina milik Pemerintah hotel Pondok Slamet Baturaden untuk mengantisipasi meluasnya penyebaran Covid-19 di wilayah Kecamatan Banyumas," tambah Bupati.
Penjemputan warga yang terkonfirmasi positif Covid 19 dilakukan oleh Satgas PPKM mikro dan Puskesmas Banyumas pada Sabtu pukul 13.45 hingga 14.50 WIB
Warga terkonfirmasi positif yang di karantina di Pondok Slamet Baturaden sebanyak 23 orang terdiri dari laki-laki 8 orang perempuan 15 orang.
Sebanyak 23 orang klaster Mushola Al.Barokah warga Desa Danaraja di karantina di Pondok Slamet Baturaden. "Mereka diberangkatkan dengan menggunakan 1 Unit kendaran Bus dari Dinas Perhubungan dengan dikawal oleh Ambulance Puskesmas Banyumas.
Dari 3 org trkonfirmasi positip di kirim ke RSUD Banyumas, rencana jam 15.30 wib dengan dibawa ambulance Puskesmas Banyumas, karena komorbid.
Ketiganya adalah Masudin usai 76 tahun, Sutedi, 62 tahun dan
Eti Riyantini, 58 tahun.
Sementara 10 orang yang hasil swab PCR belum keluar kata Bupati Husein diisolasi mandiri dengan pengawasan ketat.
Sebelumnya di Banyumas muncul klaster tarawih dan klaster mushola di kecamatan Sumbang.***