RSUD Cilacap Sepakat Tutup Layanan Rawat Jalan Hanya Dua Hari, Buntut 32 Nakes Positif Covid-19

- 23 Mei 2021, 14:35 WIB
Puluhan pegawai di RSUD Cilacap terkonfirmasi positif Covid-19. Layanan rawat jalan di RSUD Cilacap ditutup mulai Senin, 24 Mei 2021.
Puluhan pegawai di RSUD Cilacap terkonfirmasi positif Covid-19. Layanan rawat jalan di RSUD Cilacap ditutup mulai Senin, 24 Mei 2021. /Hening Prihatini/Renny T Hamzah/Portal Purwokerto


PORTAL PURWOKERTO - Pihak managemen RSUD Cilacap menyepakati akan menutup pelayanan rawat jalan hanya dua hari yakni hari Senin dan Selasa 24-25 Mei 2021.

Penutupan RSUD Cilacap tersebut merupakan buntut adanya 32 tenaga kesehatan (Nakes) yang terkonfirmasi positif Covid-19 dari 179 Nakes RSUD Cilacap yang dilakukan tracing.

Penutupan RSUD Cilacap ini dalam rangka screening tenaga kesehatan dan sterilisasi ruangan untuk pencegahan penyebaran virus Covid-19.

Baca Juga: RSUD Cilacap Tutup Seminggu Mulai 24 Mei 2021, Ini Alasannya

Sebelumnya, Direktur Utama RSUD Cilacap, Moh Ichlas Riyanto, pada Sabtu, 22 Mei 2021, di Pendopo Wijayakusuma, Komplek Pemkab Cilacap, mengatakan bahwa penutupan pelayanan Poli Klinik Rawat Jalan direncanakan seminggu sejak tanggal 24 Mei 2021.

"Terkait dengan perkembangan dan juga adanya tenaga kesehatan Kita yang terkonfirmasi positif Covid-19, untuk pelaksanaan pelayanan di RSUD Cilacap kita off kan dulu terutama untuk poli rawat jalan. Sedangkan IGD tetap kita laksanakan (dibuka)," kata Ihsan.

"Biar penanganannya lebih tuntas.Kita sudah koordinasi dengan Pak Bupati dan Forkopimda untuk lebih memaksimalkan dan juga karena keterbatasan tenaga kesehatan (pelayanan rawat jalan RSUD Cilacap ditutup).

Tenaga kesehatan saat ini jumlahnya 32 terkonfirmasi dengan total 3 dokter dan sisanya perawat dan tenaga administrasi termasuk tenaga pendaftaran," lanjutnya.

Baca Juga: 32 Nakes di RSUD Cilacap Positif Covid-19, Usai 14 ABK Filipina Terkonfirmasi Virus Corona India

Ichlas mengatakan belum memastikan apakah ke-32 pegawai RSUD Cilacap tersebut terkena virus Covid-19 varian baru dari India seperti 11 ABK asal Filipina yang bekerja di Kapal MV Hilma Bulker.

Diketahui, di awal bulan Mei 2021, sebanyak 13 ABK Kapal MV Hilma Bulker asal Filipina tersebut memasuki Kabupaten Cilacap dan terkonfirmasi positif virus Covid-19 varian baru dari India.

Baca Juga: Bertambah Satu ABK Filipina Positif Covid-19, Total 14 ABK Kapal Hilma Bulker Isolasi di RSUD Cilacap

"Kita masih menunggu (hasil tes) dari Balitbangkes. Belum dikonfirmasi virus tersebut varian baru.

Untuk Nakes yang terkena Covid-19, tidak semuanya pernah terkait dengan para ABK asal Filipina dalam Kapal MV Hilma Bulker," tegasnya.

Baca Juga: Puluhan Pegawai RSUD Cilacap Terkonfirmasi Positif Covid-19, Bagaimana Layanan Kesehatan ke Warga?

Ichlas menjelaskan bahwa varian baru virus Covid-19 asal India ini tidak menunjukkan gejala yang berbeda dengan varian sebelumnya.

Hanya saja, kata dia, penularan virus Covid-19 asal India ini lebih cepat dibanding dengan varian sebelumnya.***

Editor: Hening Prihatini

Sumber: RSUD Cilacap


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah