Network
Melalui alat ini, para perokok bisa mengontrol ambang batas angka kerawanan oksigen dalam darah.
“Ambang batasnya adalah 96. Kurang dari itu berarti kemampuan paru-paru mengambil oksigen bermasalah, harus ada tindakan medis,” jelas Silvia.
Terlebih di masa pandemi saat ini, kata dia ada tren happy hipoksia. Artinya, meski kondisi paru-paru sedang bermasalah, tapi tidak ada keluhan dari yang bersangkutan.
“Maka tidak heran jika ada yang tiba-tiba anfal akibat serangan jantung. Inilah yang harus diwaspadai,” tegas Silvia.
Area Manager Communication, Relations & CSR Pertamina RU IV Cilacap, Hatim Ilwan menyebutkan kesehatan pekerja sangat berkaitan dengan produktifitas.
Maka, kilang terbesar dan paling strategis di Indonesia ini memiliki perhatian serius pada kesehatan pekerja.
Baca Juga: Trailer Terbaru The Penthouse 3 Dirilis SBS, Plot Twist-nya Tak Terduga!
“Kesehatan pekerja adalah aset yang sangat berharga. Dalam momentum Hari Tanpa Tembakau Sedunia hari ini, kami mendukung berbagai upaya menjaga kondisi prima para pekerja, termasuk kampanye setop merokok,” pungkasnya
