Network
PORTAL PURWOKERTO – Ibu hamil dan disabilitas di Kabupaten Cilacap, Jawa Tengah mulai mengikuti vaksinasi sejak Kamis, 19 Agustus 2021. Sejumlah Puskesmas di Cilacap mulai melakukan vaksinasi kepada ibu hamil dan juga disabilitas.
Vaksin yang diberikan kepada ibu hamil merupakan vaksin Sinovac, sedangkan untuk disabilitas diberikan vaksin Sinopharm.
Kepala Dinas Kesehatan Kabupaten Cilacap dr Pramesti Griana Dewi mengatakan jika ditargetkan ada sebanyak 6.017 ibu hamil yang akan divaksin di Cilacap. Akan tetapi pada tahap pertama hanya sekitar 3000 ibu hamil divaksin.
“Ibu hamil yang divaksin adalah mereka yang memiliki umur kehamilan 13-33 minggu, tapi memang bellum bisa semuanya jadi tahap pertama disuntikkan sekitar 3.000 ibu hamil, kita sisihkan Sinovac khusus ibu hamil,” ujarnya
Sedangkan untuk disabilitas, pada tahap pertama akan divaksin sebanyak 700 orang menggunakan vaksin sinopharm.
“Kita bagi ke semua Puskesmas dan pencanangannya mulai hari ini, dan paling tidak selesai dalam satu minggu,” ujarnya.
Salah satu Puskesmas yang mulai melaksanakan vaksinasi bagi ibu hamil yakni Puskesmas Cilacap Utara 1. Sekitar 40 ibu hamil mengikuti vaksin Covid-19 perdana bagi ibu hamil.
Baca Juga: Syarat Masuk Mall Wajib Vaksin, Ganjar Pranowo Protes: Itu Tidak Adil
Kepala Puskesmas Cilacap Utara 1 Sri Rahayu mengatakan jika ada sebanyak 400 orang ibu hamil di wilayahnya yang akan menjadi sasaran vaksinasi. Namun tahap pertama ditargetkan sekitar 40 orang ibu hamil.
“Targetnya untuk tahap pertama ada 40 ibu hamil, dan 20 untuk disabilitas,” ujarnya.
Disabilitas yang mengikuti vaksin didampingi oleh keluarga, karena sebagian besar merupakan tuna netra.
Pelaksanaan vaksinasi ini akan terus dilakukan secara bertahap bagi ibu hamil dan disabilitas disesuaikan dengan ketersediaan vaksin dari pusat. Sementara vaksinasi bagi warga masyarakat lainnya juga masih terus dilaksanakan.
Salah satu ibu hamil yang mengikuti vaksinasi Covid-19, Yuli warga Gumilir mengatakan jika mengetahui ada vaksinasi bagi ibu hamil, karena ada pemberitahuan dari pihak kelurahan.
“Sudah didata dari Kelurahan dan Puskesmas, Alhamdulillah lancar, dan semoga sehat, ini jadi ikhtiar,” ujarnya.
Dia mengaku awalnya memang takut saat akan disuntik vaksin. Namun setelah di vaksin menjadi lega. Menurutnya, ini sebagai upaya untuk mencegah penularan virus covid-19.
Dalam penjangkauannya, ibu hamil dan diasbilitas yang mengikuti vaksin tersebut juga dibantu oleh Penggerak PKK yang ada di masing-masing wilayah.
Baca Juga: Capaian Vaksinasi Covid-19 di Banyumas untuk Masyarakat Umum Masih Rendah hingga Awal Agustus 2021
Ketua Penggerak PKK Kabupaten Cilacap Tetti Rohatiningsih mengatakan jika vaksinasi kepada ibu hamil sangat penting. Karena sudah ada tiga kasus ibu hamil yang terkonfirmasi positif Covid-19. Sehingga dengan vaksinasi ini akan mencegah ibu hamil terpapar vidur Covid-19.
“Kita akan bertahap, karena belum semua mau (vaksin) jadi harus diedukasi, lewat dasa wisma, RT, RW, dan Satgas akan terus lakukan edukasi kepada masyarakat,” ujarnya.
Kabupaten Cilacap menargetkan vaksinasi hingga akhir tahun sebanyak 1,5 juta jiwa. Hingga kini sudah didistribusikan vaksin sebanyak 379.570 dosis. Telah disuntikkan dosis pertama kepada 211.369 orang dan dosis kedua sebanyak 132.456 orang.***
