Network
PORTAL PURWOKERTO - Sebuah video viral di sosial media Banjarnegara. Video tersebut diketahui berlokasi di Banjarnegara, Jawa Tengah.
Dalam video tampak seorang petugas SPBU yang tengah diprotes pelanggan menjadi viral di grup Facebook Info Cegatan Banjarnegara.
Terdengar suara dalam video 27 detik yang viral tersebut mengatakan bahwa petugas SPBU mencuri solarnya.
Baca Juga: HUT Banjarnegara Ke-451, Berikut Profil dan Sejarah Singkat Kabupaten Banjarnegara
"Ini pak yang mencuri solar ini, yang biasanya mencuri solar, aku amati sudah berapa kali saja ini, ngaku! Pon bensin, pom bensin Pucang ini, sudah aku amati berapa kali sama saya pak! Sudah berapa kali menghitung salah nomer, ngambil ini, ngambil Rp50 ribu, saya beli Rp100 ribu, saya beli Rp150 dikasih Rp100 ribu," ucap seseorang dalam Bahasa Jawa aksen Ngapak Banjarnegara.
Petugas SPBU sempat menunjukkan dirinya enggan direkam. Petugas berseragam merah itu tampak sedang mengambil uang kembalian dan mengabaikan protes orang yang merekam.
Video yang diunggah dua jam yang lalu sudah dibagikan sebanyak 142 kali. Video tersebut diunggah oleh akun Ardy Yangsah kepada info cepat Banjarnegara dan mendapat banyak komentar.
Baca Juga: PPKM Level 3, Prosesi Kirab HUT Banjarnegara Ke-451 Dilaksanakan di Pendopo
"Yang jelas, yang jelas di demo saja,terus digeruduk biar kapok," tulis akun Je***elong.
"Iya kayane ada oknum di tindak lanjut aja" komentar A**x.
"Walahh viral viralll.....geger geden sekarang pegawai pom terancam calonnya gegara salah satu pegawai yang berbuat nakal, yang jujur ikut kena imbas," tulis Aditya ***go BF di kolom komentar.
Adapun warganet yang berkomentar mengoreksi lokasi SPBU yang disebut bukan di Pucang melainkan di Blambangan.
Baca Juga: 7 Link Twibbon HUT Banjarnegara ke 451, Tinggal Klik Langsung Jadi
"Ngaco, Pucang nggak ana pom bensin, adanya Wangon," komen Hesty Ya*** dalam bahasa Jawa.
"Diralat itu pom bensin Blambangan kayaknya, kalau bener itu si Pom bensin," tulis Ki Jono Bo***.
Terkait video tersebut, Tim Portal Purwokerto masih masih mencoba mencari kebenarannya dengan pihak terkait namun belum ada konfirmasi resmi tentang hal ini, hingga berita ini ditayangkan.***
