Network
/photo/2022/06/28/3016168581.jpg)
PORTAL PURWOKERTO - Ratusan bahkan ribuan warga di pesisir Cilacap memunguti minyak mentah yang tercecer di perairan Nusakambangan, Selasa, 28 Juni 2021.
Ada dua titik tempat masyarakat memunguti minyak yang diduga berasal dari bocornya kapal tengker Pertamina.
Titik pertama di dermaga batubara dan titik selanjutnya di dermaga batre, Kelurahan Tambakreja.
Baca Juga: Kapal di Cilacap Tenggelam di Pantai Karang Bolong Nusakambangan, 10 ABK Dievakuasi
Warga sekitar datang dengan membawa ember, jeriken dan juga gayung. Sekanjutnya mengambil minyak yang tercecer di sekutar dermaga.
Febriari Warga Jalan Kluwih RT 04 RW 10 Kelurahan Tambakreja Kecamatan Cilacap Selatan mengatakan jika awalnya dia mendapatkan informasi ada kapal tengker bocor pada Senin, 27 Juni 2022, sekutar pukul 18.00 WIB.
"Awalnya warga hanya lihat-lihat saja, tapi tengah malam ada mobil dari Pertamina mulai ada penyedotan di dermaga Batre, lalu warga diperbolehkan ngambil jam 02.00 WIB sampai sekarqng," ujarnya.
Dia mengatakan jika warga menyebutnya minyak FO2 atau minyak mentah.
Baca Juga: Kapal di Cilacap Tenggelam di Pantai Karang Bolong Nusakambangan, 10 ABK Dievakuasi
Dia berhasil mengumpulkan sekitar 5 ember dengan sekutar 50 liter lebih, mulai pukul 02.00 WIB hingga pukul 05.00 WIB.
"Sekarang hanya nunggu pendataan dari Pertamina, kalau ngga ya dibuang saja, karena kalau dibiarkan di perairan juga jado pencemaran, karena nelayan banyak yang mencari ikan," ujarnya.
Suminah warga PPC, Kelurahan Cilacap, Kecamatan Cilacap juga ikut serta memungut minyak mentah yang tercecer.
"Saya denger-denger dari tetangga, lihat ke sini penasaran, jadi ikutan mulai tadi jam 6 pagi," katanya.
Baca Juga: Warga Desa Binangun Demo di Depan Kantor Bupati Cilacap, Minta Kades Diberhentikan, Ini Sebabnya!
Dia hanya berhasil mengumpulkan minyak sekitar 4 ember dengan ukuran variasi.
Belum ada pernyataan resmi dari pihak Pertamina terkait dengan peristiwa ini. Namun pantauan di lapangan, petugas Pertamina mulai melakukan pendataan terhadap warga yang ikut memunguti ceceran minyak.
