Baca Juga: Rekomendasi Penginapan Dieng Nyaman dan Murah Cocok untuk Acara Dieng Culture Festival 2022
Sesuai dengan tujuan Kabupaten Banjarnegara, maka pemerintahan dan masyarakat bekerjasama mewujudkan tujuan tersebut.
Sejarah Nama Banjarnegara
Sejarah Banjarnegara dimulai dari seorang tokoh yang bernama Kyai Maliu yang mendirikan rumah dan tinggal di sekitar Kali Merawu, Selatan Jembatan Clangkap.
Kehadiran Kyai Maliu menarik pendatang lainnya yang kemudian ikut menempati daerah tersebut. Dari hari ke hari daerah itu semakin ramai dan dinamakan Banjar.
Nama Banjar memiliki arti sawah, sesuai dengan keadaan wilayah itu yang merupakan sawah berpetak petak. Warga kemudian mengadakan musyawarah untuk memutuskan siapa yang akan memimpin wilayah Banjar.
Dan diangkatlah Kyai Maliu menjadi Kepala Desa dan kemudian dikenal nama Kyai Ageng Maliu Petinggi Banjar.
Keramaian Banjar semakin bertambah setelah kehadiran Kanjeng Pangeran Giri Wasiat, Panembahan Giri Pit dan Nyai Sekati yang sedang mengembara dalam rangka syiar agama Islam.
Sejak itulah Banjar menjadi pusat penyebaran Agama Islam dan menjadi Desa Banjar. Perkembangan Desa Banjar semakin pesat dan kemudian dijadikan Kabupaten atau negara. Sehingga berkembang dan berubah nama menjadi Banjarnegara.