Network
PORTAL PURWOKERTO- Banjarnegara Gilar Gilar artinya apa? Berikut ini arti dari slogan salah satu kabupaten di Jawa Tengah.
Setiap kota memiliki slogan dan semboyannya masing masing. Ada Banyumas Satria, Kebumen Beriman, Bandung Bermartabat, Purbalingga Perwira dan Wonosobo ASRI.
Begitu juga dengan Banjarnegara yang memiliki semboyan Gilar-gilar. Tahukah kamu apa arti Gilar-gilar tersebut?
Selama ini masyarakat mungkin hanya mengetahui semboyan atau slogan Banjarnegara Gilar-gilar dan tidak mengetahui apa arti dibalik kata Gilar-gilar.
Baca Juga: Tiket Include Penginapan? Siap Siap Beli Tiket Dieng Culture Festival 2022 di Website RESMI Ya!
Berikut ini ungkap habis makna kata Gilar-gilar, slogan kota Banjarnegara.
Semboyan Gilar-gilar sudah ditetapkan melalui Peraturan Daerah Tingkat II Banjarnegara Nomer 21 tahun 1990 tentang Semboyan Kehidupan Masyarakat Banjarnegara.
Gilar-gilar merupakan slogan yang mewakili Sembilan aspek kehidupan dan mencerminkan cita cita Kabupaten Banjarnegara.
Sembilan aspek itu meliputi bersih, tertib, teratur, indah, aman, nyaman, tentram, sopan, dan sehat.
Semboyan Gilar-gilar diciptakan oleh Bupati terdahulu Banjarnegara, H. Endro Soewarjo yang menjabat tahun 1986-1991.
Baca Juga: Rekomendasi Penginapan Dieng Nyaman dan Murah Cocok untuk Acara Dieng Culture Festival 2022
Sesuai dengan tujuan Kabupaten Banjarnegara, maka pemerintahan dan masyarakat bekerjasama mewujudkan tujuan tersebut.
Sejarah Nama Banjarnegara
Sejarah Banjarnegara dimulai dari seorang tokoh yang bernama Kyai Maliu yang mendirikan rumah dan tinggal di sekitar Kali Merawu, Selatan Jembatan Clangkap.
Kehadiran Kyai Maliu menarik pendatang lainnya yang kemudian ikut menempati daerah tersebut. Dari hari ke hari daerah itu semakin ramai dan dinamakan Banjar.
Nama Banjar memiliki arti sawah, sesuai dengan keadaan wilayah itu yang merupakan sawah berpetak petak. Warga kemudian mengadakan musyawarah untuk memutuskan siapa yang akan memimpin wilayah Banjar.
Dan diangkatlah Kyai Maliu menjadi Kepala Desa dan kemudian dikenal nama Kyai Ageng Maliu Petinggi Banjar.
Keramaian Banjar semakin bertambah setelah kehadiran Kanjeng Pangeran Giri Wasiat, Panembahan Giri Pit dan Nyai Sekati yang sedang mengembara dalam rangka syiar agama Islam.
Sejak itulah Banjar menjadi pusat penyebaran Agama Islam dan menjadi Desa Banjar. Perkembangan Desa Banjar semakin pesat dan kemudian dijadikan Kabupaten atau negara. Sehingga berkembang dan berubah nama menjadi Banjarnegara.
Banjarnegara adalah sebuah Kabupaten yang terletak di Provinsi Jawa Tengah, yang beribu kota sama yakni Banjarnegara.
Banjarnegara menyimpan potensi yang sangat indah dan terkenal di seantero negeri. Wisata khasnya adalah Dataran Tinggi Dieng dan minuman khasnya adalah dawet ayu.
Kabupaten Banjarnegara di sebelah Utara berbatasan dengan Kabupaten Pekalongan dan Kabupaten Batang. Di sebelah Timur, berbatasan dengan Kabupaten Wonosobo.
Di sebelah Selatan berbatasan dengan Kabupaten Kebumen dan di sebelah Barat berbatasan dengan Kabupaten Banyumas dan Kabupaten Purbalingga.
Nah demikian penjelasan mengenai arti kata Gilar-gilar dan sejarah nama Banjarnegara yang dirangkum dari berbagai sumber.***
