Network
PORTAL PURWOKERTO - Tim SAR Gabungan berhasil menemukan bocah yang dikabarkan terseret arus di Pantai Sodong Kecamatan Adipala Kabupaten Cilacap dalam kondisi meninggal dunia.
Korban bernama Fakhrul berusia 11 tahun yang bertempat tinggal i Jalan Kebun Pepaya RT 02 RW 01 Desa Kesugihan Kidul Kecamatan Kesugihan Kabupaten Cilacap.
Dari keterangan Kepala Kantor Pencarian dan Pertolongan Cilacap, Adah Sudarsa yang diwakili oleh Fajar Wadji, komandan tim operasi pencarian di lapangan korban ditemukan hari ini Selasa pada pukul 08.26 WIB.
Tim SAR Gabungan berhasil menemukan jasad korban bocah pelajar ini dalam kondisi meninggal dunia.
Baca Juga: Info Pemadaman Listrik di Cilacap Kota Selasa 4 Oktober 2022, Wilayah Gumilir Siap-siap Padam
Korban terlihat sudah mengapung pada jarak 3 NM (Nautical Mail) ke arah selatan dari lokasi kejadian.
Setelah ditemukan Tim SAR Gabungan korban segera di evakuasi untuk kemudian dibawa ke rumah duka.
Sementara kronologi tenggelamnya bocah asala Kesugihan ini berawal pada hari Minggu, 2 Oktober 2022 pukul 07.00 korban pergi bersama teman-temannya.
Saat itu korban pergi bersama 8 temannya dan bermain air di muara Pantai Sodong Adipala Cilacap.
Baca Juga: Tiga Hari Pencarian, Korban Tenggelam di Pantai Kaibon Kebumen Berhasil Ditemukan
Kemudian pada pukul 08.15 WIB korban dan 1 orang teman bernama Uswa tiba-tiba terseret arus.
Saksi yang melihat langsung berusaha menolong mereka tapi ternyata hanya mampu menolong satu orang yakni Uswa.
Sementara Fakhrul terseret arus dna tidak sempat untuk diselamatkan oleh saksi.
Tim SAR Gabungan yang mendapatkan laporan langsung menuju ke lokasi kejadian untuk segera melakukan pencarian.
Baca Juga: Tim BASARNAS Temukan Nelayan Tenggelam di PPSC Cilacap di Sungai Kaliyasa
Usaha yang dilakukan tim operasi pencarian adalah dengan menyisir di darat dan permukaan air.
Akhirnya pada hari ini Selasa 4 Oktober 2022 pencarian korban membuahkan hasil meskipun ditemukan dlaam kondisi meninggal dunia.
Fajar juga menambahkan "Himbauan kepada seluruh masyarakat yang melalukan aktifitas di air terutama laut, baik nepayan maupun wisatawan untuk selalu waspada,".
Ini dikarenakan sesuai dengan himbauan dari BMKG ombak sedang tinggi mencapai 3-4 meter.
Baca Juga: Tabrak Kapal di Kaliyasa, PPSC Cilacap Seorang Nelayan Tenggelam dan Meninggal Dunia
Diharapkan untuk selalu berhati-hati dan melihat kondisi alam baik angin maupun ombak karena perairan Cilacap sedang tinggi.
Operasi pencarian dinyatakan selesai setelah korban ditemukan dan semua unsur SAR yang terlibat kembali ke satuannya masing-masing.***
