Pada pesan suara itu juga menyebutkan ada upaya penculikan yang menimpa siswa lain yang duduk di bangku kelas 4C yang bernama Ifah.
"Nah makanya ibu-ibu kalau njemput jangan nyuruh ojek. Saya juga jadi ngeri kalau nyuruh ojek atau apapun," tutupnya.
Menanggapi isu viral penculikan anak tersebut, Polsek Kembaran bertindak cepat dengan mendatangi lokasi kejadian di SD Negeri Ledug, Kembaran, Kembaran, Purwokerto
Setelah dilakukan penyelidikan, Kapolsek Kembaran, AKP Beny Timor mengungkapkan bahwa berita tersebut tidak benar.
"Tidak benar itu. Hoax. Kami telah mendatangi lokasi dan pelakukan pengecekan kepada pihak sekolah, Kepala Sekolah dan guru. Tidak ada siswa yang bernama Sazkia yang katanya mau diculik," ujarnya saat dihubungi via sambungan whatsapp oleh Portal Purwokerto.
Beny mengkonfirmasi tidak ada guru yang bernama Pak Haryono seperti yang disebutkan dalam pesan berantai tersebut.
Selain itu, ia juga menjelaskan bahwa ketika pelajaran olahraga lapangan berada di dalam sekolah sehingga tidak mungkin ada pihak luar yang masuk.
Lebih lanjut ia menghimbau kepada masyarakat luas agar jangan mudah terpancing isu isu yang belum diketahui kebenarannya.***