PORTAL PURWOKERTO- Federasi Serikat Buruh Migas Cilacap (FSBMC) kembali 'menyambangi' kantor DPRD Cilacap pada 31 Januari 2023 pagi dengan melakukan demo yang diawali long march dari Alun-alun Cilacap Jawa Tengah.
Ratusan anggota FSBMC dalam demo tersebut merupakan para pekerja di lingkungan PT Kilang Pertamina Internasional yang kecewa dengan hasil audiensi yang telah dilakukan sebelumnya.
Setelah berorasi sekitar 2 jam di depan gedung Dewan Cilacap, para buruh membubarkan diri dengan tertib. Hal ini lantaran para anggota dewan Cilacap tidak menemui mereka sebab sedang tidak ada di tempat.
Demo yang dilakukan pihak FSBMC menuntut beberapa poin yang salah satunya yakni meminta Komisi D DPRD Cilacap membantu proses pembayaran pesangon sebagaimana yang telah disepakati pada audiensi bulan Januari 2021 lalu.
"Ada 7 tuntutan. Prioritas utama kita adalah pada teman-teman Awak Mobil Tanki. Ada yang diturunkan upahnya sepihak tanpa alasan. Mereka telah melaporkan, melakukan kritik malah justru berakhir di PHK," kata, Sigit Sutrisno Koordinator lapangan demo FSBMC hari ini kepada wartawan.
Sigit mengatakan, sebanyak 7 orang Awak Mobil Tanki yang tergabung dalam FSBMC yang di-PHK. Ia melanjutkan bahwa pihaknya telah melaporkan hal ini ke badan pengawasan namun tidak membuahkan hasil yang diharapkan.
"Sudah diupayakan (beberapa kali dengan) mengirim surat (ke DPRD Cilacap) tapi selalu diundur-undur. Katanya mau diterima, keluar surat tidak menerima. Itulah yang membuat teman-teman marah sehingga melalukan aksi," lanjutnya.
Ia menegaskan, sikap anggota Dewan Cilacap inilah yang dinilai membuat kecewa para anggota Serikat Buruh Migas Cilacap yang melakukan aksi demo hari ini di depan DPRD Cilacap.
Baca Juga: Perempuan Tanpa Identitas Tewas Tertabrak KA Lodaya di Kesugihan Cilacap