[CEK FAKTA] Penculikan Anak di Ledug Purwokerto, Anak Hampir Diculik Karena Orangtua Telat Jemput

- 31 Januari 2023, 13:03 WIB
ilustrasi. [CEK FAKTA] Penculikan Anak di Ledug Purwokerto, Anak Hampir Diculik Karena Anak Telat Jemput
ilustrasi. [CEK FAKTA] Penculikan Anak di Ledug Purwokerto, Anak Hampir Diculik Karena Anak Telat Jemput /Unsplash/Bayu Syaits

PORTALPURWOKERTO - Beredar sejumlah kabar penculikan anak di Purwokerto sesaat pulang sekolah gegara orangtua telat menjemput.

Kabar terkait penculikan anak ini pertama kali viral Senin 30 Januari 2023 di beberapa WAG paguyuban orangtua siswa.

Dalam kabar yang beredar tersebut dikatakan bahwa anak bernama Zaskia diduga hampir diculik oleh wanita berkerudung namun berwajah seperti waria.

Hal ini sontak membuat banyak orangtua jadi khawatir, salah satunya seperti yang dialami oleh Fitri, ia memilih menjemput anaknya lebih awal.

"Saudara saya juga minta supaya diawasi sesaat sebelum keluar dari kelas. Jadi sebelum anak-anak keluar dari kelas sudah banyak orangtua yang standby menunggu di sekolah," ujar dia.

Baca Juga: Geger Kabar Penculikan Anak di Purwokerto, Polresta Banyumas Belum Terima Laporan

Ia mengaku khawatir dengan kabar yang beredar terkait penculikan anak. Salah satunya adalah rekaman seorang wanita yang mengabarkan hal tersebut.

Berikut isi rekaman yang beredar di beberapa grup Whatsapp paguyuban walimurid:

"Assalamulaikum, kepada ibu-ibu wali murid kelas 2A saya himbau nanti kalau menjemput putra-putrinya jangan sampai terlambat, karena tadi waktu olahraga di lapangan dekat masjid belakang ada kejadian Zaskia hampir diculik."

Kemudian suara wanita itu membeberkan kronologi penculikan siswa bernama Zaskia.

"Jadi tadi Zaskia ditarik ibu-ibu berjilbab, tapi mukanya seperti bencong. Zaskia ditarik kenceng, tapi enggak mau, kemudian ditendang. Setelah teriak-teriak ke Adibah manggil manggil Pak Haryono orang itu langsung kabur," imbuhnya.

Pada pesan suara itu juga menyebutkan ada upaya penculikan yang menimpa siswa lain yang duduk di bangku kelas 4C yang bernama Ifah.

"Nah makanya ibu-ibu kalau njemput jangan nyuruh ojek. Saya juga jadi ngeri kalau nyuruh ojek atau apapun," tutupnya.

Kapolres Banyumas Kombes Pol Edy Sitepu mengatakan hingga saat ini pihaknya masih belum menerima laporan terkait penculikan anak.

Baca Juga: Penculikan Anak di SD Negeri Ledug Banyumas Ramai di WAG, Ini Kata Kapolsek Kembaran

Meski demikian Polres Banyumas akan bersiap dengan melakukan langkah-langkah penyelidikan jika memang ada laporan tersebut.

Jika kabar yang disampaikan adalah hoaks, maka pelaku penyebaran kabar hoaks itu bisa mendapatkan tindak pidana. "Terkait pelaku penyebaran hoaks jika memang terbukti, maka bisa kita tindak dengan UU ITE," kata dia

Sebelumnya, Polsek Kembaran juga telah bertindak cepat dengan mendatangi lokasi kejadian di SD Negeri Ledug, Kembaran, Kembaran, Purwokerto

Setelah dilakukan penyelidikan, Kapolsek Kembaran, AKP Beny Timor mengungkapkan bahwa berita tersebut tidak benar.

"Tidak benar itu. Hoax. Kami telah mendatangi lokasi dan pelakukan pengecekan kepada pihak sekolah, Kepala Sekolah dan guru. Tidak ada siswa yang bernama Sazkia yang katanya mau diculik," ujarnya saat dihubungi via sambungan whatsapp oleh Portal Purwokerto.

Beny mengkonfirmasi tidak ada guru yang bernama Pak Haryono seperti yang disebutkan dalam pesan berantai tersebut.

Selain itu, ia juga menjelaskan bahwa ketika pelajaran olahraga lapangan berada di dalam sekolah sehingga tidak mungkin ada pihak luar yang masuk.

Demikian kabar terkait penculikan anak di wilayah Ledug Purwokerto dipastikan adalah hoaks.***

Editor: Dyah Sugesti Weningtyas


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah