Kepala Dinnakerkop UKM Banyumas, Wahyu Dewanto, mengatakan kegiatan job fair hybrid ini merupakan sebuah kegiatan untuk mempertemukan antara pencari kerja dan pemberi kerja baik secara offline maupun online dan merupakan kegiatan tahunan.
“Kegiatan kali ini merupakan salah satu bentuk upaya Pemerintah Kabupaten Banyumas dalam mengatasi masalah pengangguran dan kemiskinan,” ucapnya.
Selain membuka berbagai lowongan pekerjaan, Job Fair juga juga menggelar talkshow terkait pasar kerja, pengembangan kapasitas SDM. Selain itu juga ada sosialisasi mempersiapkan dunia kerja serta tips dan trik menghadapi wawancara yang diadakan UMP," tambahnya.
Sementara itu, Kepala Pusat Pasar Tenaga Kerja Kementerian Ketenagakerjaan, Muchammad Yusuf yang ikut menghadiri acara menyampaikan apresiasi atas inisiatif Pemkab Banyumas dalam penyelenggaraan Job Fair.
"Ada 8,1 juta pengangguran di Indonesia ditambah dengan 3,5 juta tambahan setiap tahun. Rata-rata adalah generasi Z dan Y. Ini terjadi setelah covid melonjak. Oleh karena itu harus dipastikan generasi Z mendapatkan pekerjaan, Bursa lowongan kerja melalui Job Fair Banyumas 2023 diharapkan menjadi solusi," ungkapnya.***