Network
PORTALPURWOKERTO - Hari Pentakosta adalah perayaan Kristen yang dirayakan pada hari ke-50 setelah Paskah. Pentakosta berasal dari kata Yunani "Pentēkostē," yang berarti "kelima puluh." Perayaan ini memperingati turunnya Roh Kudus kepada para murid Yesus, seperti yang terjadi dalam Kisah Para Rasul di Perjanjian Baru.
Menurut catatan Alkitab, pada hari Pentakosta setelah kebangkitan Yesus, para murid-Nya berkumpul di sebuah rumah di Yerusalem. Tiba-tiba, datanglah bunyi seperti angin keras dari langit yang memenuhi seluruh rumah itu. Bahasa api yang tampak seperti lidah-lidah api menyentuh masing-masing dari mereka, dan mereka semua penuh dengan Roh Kudus.
Dalam momen itu, para murid mulai berbicara dalam bahasa-bahasa yang berbeda-beda, dan orang-orang yang berkumpul di Yerusalem dari berbagai bangsa dan bahasa mendengar mereka berbicara dalam bahasa mereka sendiri. Hal ini adalah penggenapan nubuat nabi Yoel bahwa Allah akan mencurahkan Roh-Nya kepada semua orang.
Pentakosta juga merupakan perayaan terkait panen pertama dalam tradisi Yahudi, di mana umat Yahudi mengumpulkan hasil pertanian mereka dan menghadirkannya sebagai persembahan kepada Allah di Bait Suci. Sebagai perayaan Pentakosta, orang-orang Yahudi dari berbagai negara berkumpul di Yerusalem untuk merayakan peristiwa ini.
Perayaan Pentakosta menandai kelahiran Gereja sebagai tubuh Kristus yang diberdayakan oleh Roh Kudus. Peristiwa ini juga menandai awal pemberitaan Injil secara luas, ketika rasul Petrus memberikan khotbah yang menghasilkan ribuan orang yang bertobat dan dibaptis pada hari itu.
Hari Pentakosta menjadi peringatan akan hadirnya Roh Kudus yang memberi kuasa, hikmat, penghiburan, dan pengajaran kepada umat Kristen. Perayaan ini juga mengajarkan pentingnya persekutuan, penginjilan, dan pekerjaan Roh Kudus dalam kehidupan setiap orang percaya.***
