Kronologis Kapal Cilacap Terbakar di Samudera Hindia Dekat Pulau Chrismas: 11 ABK Masih Dicari, 2 ABK Selamat

- 19 Mei 2023, 19:18 WIB
Bangkai KM Serba Prima-8 GT 59 yang terbakar di Samudera Hindia, Kapal merupakan milik warga Cilacap.*
Bangkai KM Serba Prima-8 GT 59 yang terbakar di Samudera Hindia, Kapal merupakan milik warga Cilacap.* /dok humas Polresta Cilacap

PORTAL PURWOKERTO - Sebuah kapal motor KM Serba Prima-8 GT 59 dikabarkan terbakar di Samudra Hindia. Kapal pencari ikan ini berisi 14 orang Anak Buah Kapal (ABK).

Dua orang Anak Buah Kapal dinyatakan selamat dan 11 ABK lainnya masih dalam pencarian hingga saat ini.

Dua orang ABK yang selamat yakni Nur Hasyim (36) tahun dan Hari Setiawan (37), keduanya warga Kelurahan Sugih Waras Kecamatan Pemalang, Kabupaten Pemalang.

Sedangkan korban yang belum ditemukan yakni Andri Budi Nugroho, Arifudin, Dimas Andi, Dodi Irawan, Masiman, Prima ayatuloh, Selamet Mas dedi, Sutikno, Suwandi, Teguh Santoso dan Wamoto.

Baca Juga: Bus Terbakar di Cilacap Gegerkan Warga, Ini Kronologis dan Penyebab Kebakaran Mikro Bus di Majenang

Pada saat keajdian Kapal KM Serba Prima-8 ini tidak bernahkoda, karena nahkoda bernama Agus izin pulang beberapa hari sebelumnya, karena sang istri sedang melahirkan. 

Kapolresta Cilacap Kombes Pol. Fannky Ani Sugiharto menyatakan jika saat ini Sat Polairud Polresta Cilacap telah melakukan kordinasi dengan Lanal Cilacap , Basarnas pusat, Basarnas Banten dan Basarnas Bandung terkait dengan penyelamatan ABK tersebut.

Pasalnya, lokasi kejadian kebakaran KM Serba Prima-8 ini berada di perairan Samudra Hindia, bahkan mendekati Pulau Christmast, Australia. 

"Kasatpolairud Cilacap selalu melakukan pengecekan dan update perkembangan kebakaran kapal tersebut, hingga Jumat sore belum ada informasi 11 ABK ini ditemukan," ujarnya. 

Baca Juga: Ditinggal Sholat Maghrib, Rumah di Adipala Terbakar, Diduga Tungku Masih Menyala

Kronologis Kejadian

Kasat Pol Airud Polresta Cilacap AKP Huda Syafii, menyampaikan kronologis kejadian terbakarnya KM Serba Prima-8 ini. Diketahui jika kapal berangkat dari dermaga PPSC pada hari Rabu 5 April 2023 untuk mencari ikan.

Selasa 16 Mei 2023 sekitar pukul 23.15 WIB, kapal terbakar pada saat semua ABK sedang tertidur. 

"Para ABK tahu kapalnya terbakar saat api sudah mulai membesar, seluruh ABK berusaha memadamkan api, akan tetapi tidak bisa. Sehingga para ABK menyelamatkan diri dengan melompat ke laut dengan berpegangan pelampung parasut," ujar AKP Huda.

Baca Juga: Turun ke Lokasi Kebakaran Kapal di Cilacap, Kapolda: 44 Kapal Terbakar dan Kerugian Mencapai Rp130 Miliar

Karena angin dan gelombang membuat para ABK ini terbawa gelombang menjauhi kapal yang terbakar. 

Sekitar pukul 4.00 WIB, dua orang ABK yang diketahui selamat, Nur Hasyim dan Hari Setiawan, kembali mengejar ke kapal yang terbakar. Sedangkan 11 ABK lainnya di tinggal dengan kondisi masih berpegangan parasut.

"Kedua korban selamat ditemukan di atas Kapal hari Rabu 17 Mei 2023 pada pukul 11.35 WIB oleh Kapal KM Hasil Selalu 2 yang melintas di sekitar kapal terbakar," katanya.

Keduanya pun dibawa ke Cilacap, bersama Kapal Hasil Selalu 2 dan sampai ke sandar di dermaga PPSC hari Jumat 19 Mei 2023, sekitar pukul 02.35 WIB. Kedua ABK yang selamat langsung di bawa ke RS untuk pemeriksaan medis. 

Baca Juga: Kecelakaan di Perairan Cilacap, Kapal Compreng Pecah Dihantam Gelombang, Basarnas Cilacap 1 Meninggal 1 Hilang

Polairud Cilacap bersama dengan Basarnas, TNI AL dan HNSI masih melakukan pencarian terhadap 11 ABK lainnya, serta telah melakukan kontak dengan kapal-kapal yang berada di sekitar lokasi kejadian untuk ikut melakukan pencarian korban.

"Kami juga sudah kontak radio kepada kapal kapal yang sedang berlayar di sekitar kejadian untuk membantu melakukan pencarian dan penyelamatan ABK, karena lokasi kejadian di sekitar Pulau Chrismas," katanya.***

 

Editor: Yumi Karasuma


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah

x