Network
PORTALPURWOKERTO - Gunung Tugel Purwokerto menjadi salah satu destinasi wisata misteri dalam beberapa tahun terakhir. Hal ini terlihat dari para influencer dan Youtuber yang berbondong-bondong datang dan membuat konten di lokasi tersebut.
Salah satu kisah yang kerap beredar di masyarakat adalah terkait lokasi tempat pesugihan.
Berdasarkan mitos yang beredar di masyarakat, gunung Tugel awalnya terbentuk saat salah satu tokoh pewayangan yaitu Bima yang sedang berjalan melintasi Jawa Tengah tetapi tersandung ketika melangkahi gunung Slamet.
Pecahan puncak gunung Slamet itu konon terlempar ke wilayah Purwokerto Selatan dan menjadi gunung Tugel.
Diketahui bahwa beberapa bangunan terbengkalai yang berada di wilayah gunung Tugel awal mulanya ialah tempat pelatihan transmigrasi sejak tahun 1990 sampai dengan 1995.
Setelah itu, bangunan-bangunan pada wilayah gunung Tugel tersebut tak difungsikan lagi sampai saat ini, karena memang program Pemerintah kala itu hanya berjalan selama 5 tahun.
Suasana Gunung Tugel yang sepi ini membuat nuansa jadi agak mencekam bila disambangi malam hari. Terutama beberapa gedung kosong yang lama tak terpakai.
Hal inilah yang kemudian membuat beberapa youtuber melakukan penelusuran, termasuk Om Hao dai Kisah Tanah Jawa.
Unggahan video berjudul Jalur Tengkorak Gunung Tugel itu dipublish pada awal bulan Mei 2023 dan mendapatkan banyak respon dari warga kota Purwokerto.
Dalam video tersebut terlihat Om Hao melakukan penelusuran di malam hari. Ia melihat beberapa penampakan makhluk halus. Selain itu, Om Hao juga menyebut beberapa kecelakaan yang terjadi di sepanjang jalur jalan raya Gunung Tugel kemungkinan terjadi karena adanya gangguan dari makhluk halus.
"Jadi secara energi, ada benturan. Saya lihat ada beberapa orang membuang uborampe, bentuknya seperti bungkusan dengan darah manusia, dnegan tujuan sebagai lokasi mereka meminta tumbal," ujar dia.
Selain itu, Om Hao mengaku melihat ada sosok berbentuk seperti spanduk putih dengan kaki dan tanduk besar. Sedangkan beberapa benda yang dibuang di sekitar Gunung Tugel bentuknya jenglot.
"Jadi makhluk ini termanifestasi di jalan, melekat. Kalau ada mobil dia rambutnya bisa terlilit ke ban mobil dan bikin jalannya mobil jadi gak seimbang gitu," kata Om Hao.
Lebih lanjut, Om Hao menyebut daerah yang ia telusuri merupakan tanah kutukan. Bahkan ada satu lokasi yang merupakan tempat berkumpulnya kuntilanak. Dengan tingginya aktivitas metafisik di daerah itu membuat sejumlah usaha yang dibangun di Gunung Tugel akan lebih sulit berkembang.
"Tempat ini sering jadi buangan santet, pelet dan lainnya. Jadi misalnya ada yang kena santet, datang ke dukun, sama dukunnya dibuang ke sini. Oleh karena itu jadi berimbas pada bisnis yang ada di dekat dekat lokasi ini," kata Om Hao.
Kata Warga Purwokerto Tentang Gunung Tugel
Salah satu warga Purwokerto Selatan, Ani mengatakan ia pernah mengalami motor macet ketika melintas di jalur Gunung Tugel. "Iya lewat situ pernah terus macet dan mogok. Temen juga pernah ngalami kayak gitu," ujarnya pada Portal Purwokerto.
Kisah yang hampir sama juga dikatakan oleh Kusrini, warga Purwokerto Selatan. "Saya pernah datang berkunjung ke rumah teman saya, rumahnya di daerah Gunung Tugel. Saya lihat ada anak kecil berbaju putih keluar dan lari dari rumahnya. Waktu saya tanya, ternyata bukan anaknya, karena anaknya sedang di dalam rumah," ujarnya.
Meski demikian terkait usaha yang dibangun di Gunung Tugel, sejumlah bisnis yang dibuka di beberapa tempat tak banyak terpengaruh dengan rumor yang ada.
"Teman saya itu dia ada usaha di sana. Biasa saja kok, jalan aja sejauh ini Alhamdulillah," kata dia.
Seorang warga Pamujan, Gunung Tugel, Helmy mengaku selama 10 tahun tinggal di Pamujan tak ada hal yang aneh. "Alhamdulillah ga pernah selama tinggal di situ," ujarnya.
Sementara itu, terkait jalur tengkorak yang ada di wilayah Gunung Tugel, Portal Purwokerto mencoba konfirmasi ke sejumlah pengendara lokal yang sering melintas. Beberapa diantaranya mengaku tak pernah mengalami peristiwa yang aneh.
"Gak pernah ada yang aneh. Waktu lewat ya lewat aja. Gak ada apa-apa," ujar Anang, pengendara yang kerap melintas di jalur Gunung Tugel.***
