Network
PORTAL PURWOKERTO - Teka teki temuan empat kerangka bayi yang dikubur di pinggir sungai Brantas Desa Tanjung, RT 1 RW 4, Kecamatan Purwokerto Selatan, Kabupaten Banyumas, sudah mulai ada titik temu. Setelah ada seorang wanita yang mengaku sebagai Ibu dari empat anak tersebut.
Pengakuan itu datang dari wanita berinisial E (25) warga Tanjung Kecamatan Purwokerto Selatan, dia menyebut jika empat bayi yang dikubur dan kini dalam kondisi sudah menjadi kerangka sebagai anaknya.
E adalah salah satu dari enam saksi yang diperiksa polisi, pada Jumat dini hari 23 Juni 2023 rumah saudaranya di Patikraja, Banyumas.
Kasat Reskrim Polresta Banyumas, Kompol Agus Supriadi mengatakan, berdasarkan hasil pemeriksaan sementara E sudah mengaku jika empat kerangka bayi yang berhasil digali oleh Tim Reskrim Polresta Banyumas bekerja sama dengan Tim Forensik RSUD Margono Soekarjo Purwokerto sebagai anaknya.
Baca Juga: Kronologi Penemuan 4 Kerangka Bayi di Tanjung Purwokerto Hingga Pelaku Ditangkap
"Berdasarkan hasil pemeriksaan dan keterangan saksi kemarin, E mengakui jika keempat kerangka bayu adalah miliknya (anak red)," kata Kasat Reskrim Agus Jumat 23 Juni 2023.
Mengenai siapa bapaknya, E belum mengakui, saat ini kondisi mental ibu dari ibu empat orang bayi yang dikubur. Dalam kondisi shock berat setelah kasus temuan kerangka bayi viral dan diketahui warga setempat.
Meski sudah ada pengakuan tim forensik akan memeriksa DNA dari ibu dan bayi bayi yang sudah menjadi kerangka tersebut. Dari DNA polisi juga bisa mengetahui siapa laki laki yang ikut bertanggung jawab dari kasus yang viral ini.
Namun Kasat Reskrim tidak menampik sudah mengantongi nama yang diduga sebagai bapak dari bayi bayi tersebut.
E diamankan di rumah saudaranya Kecamatan Patikraja, Kabupaten Banyumas, Kamis 21 Juni 2023 dini hari sekitar pukul 01.00 .
Saat ditangkap, dia sendirian di kamar. Ia tak kuasa menahan diri saat petugas membawanya ke kantor polisi untuk melaporkan perbuatannya.
Soal aborsi atau tidak, polisi masih mendalami sebab ada dua kemungkinan bayi bayi tersebut lahir secara normal atau digugurkan.
E kata Kasat Reskrim juga mengakui jika dia disuruh orang untuk menguburkan bayinya tersebut.
Sarwono warga setempat mengakui jika E ibu dari bayi belum memiliki suami, Dia tinggal berdua saja dengan bapaknya berinisial R.
Sementara ibu dan kedua adiknya tinggal bersama ini yang sudah pisah rumah.
R dan E tinggal di pekarangan kosong milik tetangga yang beralamat di RT 2 RW 4 Tanjung Purwokerto Selatan.
E ibu dari empat bayi kata Suwarno ditangkap di rumah kerabatnya di Desa Karangkemiri Kecamatan Patikraja Kabupaten Banyumas pada Jumat dini hari.***
